daerah

10 Orang perwakilan WBP Lapas Kupang dipersiapkan sebagai Kader Kesehatan Tahun 2022

Kupang, Sonafntt-,newa.com. Sebanyak Sepuluh Orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang dipersiapkan untuk menjadi Kader Kesehatan Lapas Kelas IIA Kupang Tahun 2022, Senin (17/10/,2022).Selain itu,jadwal pelaksanaan kegiatan terhitung  17-19 oktober 2022.

Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Kupang per tanggal hari ini menampung sebanyak 525 WBP dari berbagai kasus criminal, sementara petugas Kesehatan di Lapas Kupang ini begitu terbatas. Hal ini kemudian menjadi landasan lainnya Lapas Kupang dalam membentuk dan melakukan kegiatan pelatihan Kader Kesehatan bagi perwakilan WBP.

Menurut penuturan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kupang Demetrius A. D. Goku dalam sambutannya pada Pembukaan Pelatihan Kader Kesehatan hari ini, “pembentukan Kader Kesehatan Lapas ini bertujuan untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada WPB di lingkungan Lapas. Di mana, 10 kader kesehatan lapas ini akan membantu menginformasikan kondisi kesehatan WBP lainnya kepada petugas kesehatan Lapas serta melakukan tindakan awal sesuai arahan petugas Kesehatan”.

Mereka, Lanjut Demetrius, Juga berperan mengajak WBP lainnya untuk bersama-sama menjaga Kesehatan dan mengajarkan cara menghindari penyakit-penyakit menular seperti HIV dan lainnya.

“jadi mereka perannya menyampaikan informasi kepada petugas jika ada WBP yang sakit secepat mungkin”, ujar Demetrius.

Disamping itu beliau menambahkan bahwa “kegiatan pelatihan ini sesuai amanat dalam UU Nomor 22 tahun 2022 dan merupakan suatu panggilan kinerja yg luar biasa. Untuk para kader yg dilatih beliau menyampaikan terimakasih atas  keterlibatan diri dalam kegiatan pelayanan Kesehatan di Lapas Kupang”. 

Beliau berpesan Bahwa “para kader hanya membantu, bukan mengambil keputusan untuk bertindak.  Segala Tindakan yang berbau medis harus ada petunjuk dari dr.Fika Silvia selaku penanggung jawab tunggal di Klinik Pratama Lapas Kupang atau Pak Marsel dan tim medis lainnya , karena yg bertanggung jawab penuh di tangan bapak ibu  petugas yg ada di Klinik Pratama” Ungkap Demetrius.

“Jangan bertindak di luar pengetahuan dr. Fika dan tim Kesehatan Klinik Pratama”,Tegasnya.

“harapan kami adalah dengan adanya pelatihan Kader Kesehatan ini, bisa membantu percepatan informasi kepada petugas jaga maupun petugas Kesehatan dan penanganannya di dalam kamar atau Blok, agar kami petugas tidak terlambat dalam penanganannya” Harapnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *