daerah

Wakil Ketua DPRD NTT, Ajak Semua Pihak Junjung Tinggi Pelayanan Yang Ramah Di Area Wisata Adat Retenggaro Dan Lestarikan Budaya Lokal

Kupang, Sonaf NTT-News.com. Salah satu aspek penting yang harus di perhatikan dalam mendukung pembangun di bidang pariwisata adalah mengedepankan profesionalisme oleh katena itu menyikapi insiden yang terjadi di lokasi wisata adat Retenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, saya mengajak semua komponen untuk mengedepankan pelayanan yang ramah sesuai dan peran masing-masimg serta melestartarikan budaya lokal untuk menumbuhkan semangat baru bagi penjunjung di lokasi wisata.

“Melayani sesama dengan tulus dan ramah tentu memiliki banyak dampak positif bagi lingkungan yang bermuara terhadap peningkatan ekonomi”

Demikian keterangan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kristien Samiyati Pati, usai menghadiri pelantikan dan pengukuhan Pejabat Eselon II di Aula El Tari Kupang, Senin (19/5/2025).

Wakil Ketua DPRD Kristien Samiyati Pati menerangkan bahwa obyek wisata adat Retenggaro merupakan salah satu lokomotif ekonomi daerah yang di harus di kelola dengan produktif melalui kajian yang matang sehingga daya tarik sendiri bagi pengunjung dan harus mencerminkan semangat pelayanan serta penghormatan terhadap budaya lokal.

Ia menyebut Pulau Sumba itu dapat julukan sebagai salah satu pulau terindah di Dunia dan untuk obyek wisatanya saat ini menjadi perhatian tamu mancanegara oleh karena obyek-obyek wisata harus dikelola dengan ramah, profesional dan di jamin kebersihannya.

Dalam kesempatan itu, ia berharap kejadian pada akhir pekan lalu dan sempat memicu reaksi dari masyarakat serta pengunjung yang berada di lokasi kiranya tidak terulang lagi.

Kristien menghimbau kepada seluruh masyarakat di NTT terlebih masyarakat di Pulau Sumba agar kesan-kesan yang kurang berkenan terhadap orang yang berkunjung di lokasi-lokasi wisata jangan lagi terjadi.
“Masyarakat atau wisatawan tidak perlu takut datang ke Sumba. Masyarakat Sumba terkenal dengan budaya ramah tamah. Bahkan kami itu terbuka untuk siapa saja tanpa mengenal suku, agama, ras. Kami senang menerima siapa saja yang datang,” pungkas Wakil Ketua II DPRD NTT, Kristien Samiyati Pati, S.P.

Dalam kesempatan ini pula, saya secara pribadi dan institusi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada jajago.keliling.indonesia dan semua wisatawan, yang mungkin pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan yang tidak sepatutnya di lokasi wisata di Pulau Sumba,” ungkapnya

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *