Komitmen Bangun Daerah, Dinas PUPR Provinsi NTT Paparkan Sejumlah Agenda Strategis Tingkatkan Pembangunan Infrastrukur Jalan, Jaringan Irigasi, Penyediaan Air Minum Dan Perumahan
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) memaparkan sejumlah agenda Strategis dengan target meningkatkan Pembangunan Infrastrukrur Jalan dan Perumahan sekaligus mendorong penyediaan Sumber Daya Air yang memadai di seluruh Kabupaten/Kota ke arah yang lebih baik dengan mengoptimalkan Sumber dDaya yang ada.
Demikian keterangan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT Ir. Benyamin Nahak, MT, saat melakukan Coffe Morning bersama awak media, Jumat 23/5/2025.
Benyamin Nahak menguraikan bahwa rangka mensukseskan Visi Dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Program-program strategis yang akan dilaksanakan sebagai wujud komitmen untuk mendukung percepatan Pembangunan Infrastrutur Jalan, Jaringan Irigasi, Penyediaan Air Minum dan Perumahan.
Untuk urusan Infrastruktur Jalan meningkatkan Konektifitas Jalan Provinsi mengingat 2.600 KM kondisi Jalan ddi seluruh wilayah NTT belum semuanya di tangani dengan baik.
Selain itu, kondisi jalan Nasional dan Kabupaten mengalami persoalan yang sama oleh karena itu harus adanya kolaborasi yang baik dengan pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota dan jasa konstruksi untuk pemantapan jalan sehingga memudahkan akses masyarakat melakukan kegiatan pertanian memperkuat ketahanan pangan dan sebagai wujud konkrit mensukseskan program Swasembada Pangan.
Menurutnya, point kedua yang harus menjadi perhatian yakni memperkuat jaringan irigasi baik kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan luasnya keseluruhan 360.000.
“Hal ini harus di mulai dari bangunan utama yakni primer, sekunder, dan jika ke depan presentasinya di atas 75 % akan mendukung peningkatan indeks tanah dari 1,5 menjadi 2 % yang mengarah terhadap peningkatan musim tanam yang didukung dengan alat dan mesin pertanian dari kementrian pertanian serta ketahanan air yang handal akan mendorong meningkatkan hasil produksi guna meningkatkan ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur sekaligus menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem “ ungkapnya
Selain itu, ketersediaan air baku masih kurang yang memiliki kaitan dengan sumber-sumber air yang sudah di bangun secara baik seperti bendungan, embung, irigasi, mata air, Danau dan Sungai di mana sumber-sumbernya masih terbatas karena Hujan di NTT umumnya hanya empat bulan dan sisanya musim kering oleh karena itu sumber-sumber tersebut harus di optimalkan untuk pemenuhan kebutuhan air minum akan juga memperkuat ketahanan air untuk peningkatan pangan yang produktif.
Kadis PUPR lanjut menerangkan problem ketiga yang di hadapi yakni rendahnya angka layanan air minum dan data terakhir menunjuhkan saat ini baru melayami 88 % dan standarnya 95 % oleh karena itu potensi sumber-sumber air yang ada akan di rencanakan secara baik sehingga bisa menjangkau daerah tertentu yang belum mendapatkan akses layanan air bersih dan bisa disambungkan ke masyatakat oleh karena itu membutuhkan percepatan pembangunan dengan sinergitas seluruh komponen sedangkan poin ke’empat direncanakan akan penyediaan rumah layak huni sebanyak 450.000 unit secara bertahap pada daerah daerah yang secara data memiliki angka stunting tinggi dan masuk kategori kemiskinan ekstrem.
Dalam kesempatan ia juga menerangkan dilakukan berbagai strategi untuk pengembangan Sumber Daya Air di Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Timor dan Pulau z
Sumba dimana memiliki keterkaitan dengan neraca air dan kiranya ke depan adanya sinergitas yang kuat dengan Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II akan mempercepar ketahanab air sebagai langkah konkrit untuk mensukseskan program swasembada pangan.
Ia juga menegaskan Pers memiliki peranan sangat penting untuk mengawal tahapan perencanaan dan Pelaksanaaan serta pengendalian pembangunan Daerah untuk mendukung percepatan Pembangunan yang di landasi data dan mendepankam pekerjaan berkualitas.