Pendidikan

Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT Desak Pemprov dan Kemendikdasmen Segera Bertindak Terhadap Empat Ruang Kelas Darurat di SMAN III Takari

Kupang, Sonaf NTT-News.com. Berdasarkan pantauan lapangan Kondisi SMAN III Takari di Desa Fatukona, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sangat memprihatinkan. Empat ruang kelas di sekolah ini masih dalam kondisi darurat dan jauh dari kata layak. Siswa-siswi terpaksa belajar dalam bangunan semi permanen dengan atap bocor, dinding lapuk, dan lantai yang berdebu, mempertaruhkan keselamatan serta kualitas pendidikan mereka setiap hari.

Tak hanya ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, hingga rumah guru (mes) juga berada dalam kondisi tidak layak pakai. Fasilitas penunjang yang seharusnya menjadi tulang punggung proses belajar-mengajar justru menjadi bukti nyata ketimpangan pembangunan pendidikan di daerah.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Winston Rondo, desak pemerintah Provinsi dan Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI agar segera bertindak dengan mengambil tindakan nyata agar anak-anak belajar dengan nyaman

“ Hal ini harus menjadi prioritas karena kondisi sekolah sangat memprihatinkan.Baginya gedung tidak menjadi salah satu ukuran namun mereka harus mendapat keadilan. Anak-anak sekolah di SMA III Takari di Fatukona berhak belajar di ruang yang aman dan layak. Negara tidak boleh tutup mata,” tegas Winston Rondo saat melakukan reses di Kabupaten Kupang

Menurutnya, sudah terlalu lama warga dan tenaga pendidik di SMAN III Takari menunggu janji perbaikan. Aspirasi yang selama ini hanya menjadi catatan birokrasi, kini harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata. DPRD NTT, khususnya Komisi IV yang membidangi pendidikan, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan alokasi anggaran, baik dari APBD Provinsi maupun dukungan dari pemerintah pusat.

Masyarakat Desa Fatukona pun menyambut baik kunjungan dan perhatian tersebut. Mereka berharap jeritan mereka tidak lagi dianggap sebagai keluhan pinggiran, melainkan sebagai alarm darurat yang menuntut tanggapan cepat dari seluruh pemangku kebijakan.

Ia menegaskan Pemerintah harus memberikan perhatian yang serius dengan mengalokasikan anggaran guna menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga guru bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak sesuai ketentuan yang berlaku.

“ Siswa-siswi SMA III Takari merupakan aset bangsa harus dirawat dengan baik karena mereka adalah agen perubahan di segala aspek” ungkapnya

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *