Teldi Sanam Resmi Jabat Sekda Kupang di Era Yosep Lede – Aurum Titu Eki
Oelamasi, Sonaf NTT-News.com. Setelah berjalan tepat enam bulan sejak pasangan Yosef Lede dan Aurum Obe Titu Eki resmi memimpin Kabupaten Kupang, akhirnya jabatan strategis Sekretaris Daerah (Sekda) yang selama ini kosong, kini diisi oleh Mateldius Soleman Jilis Sanam, S.T., atau yang akrab disapa Teldi Sanam. Turut hadir, Kapolres Kupang, Dandim 1604 Kupang, Plt. Sekda Kabupaten Kupang, Uskup Agung Kupang, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang/Mewakili, Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Kupang, para Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, Rohanian, Kepala Desa/Lurah, dan Camat Se-Kabupaten Kupang, serta para undangan lainnya.
Pelantikan yang berlangsung khidmat di Civic Center Kantor Bupati Kupang, Rabu pagi (27/08) pukul 10.00 WITA, menjadi momentum penting sekaligus sinyal kuat dimulainya babak baru pemerintahan Kupang yang lebih solid dan terarah.
Pelantikan Teldi Sanam sebagai Sekda dilakukan langsung oleh Bupati Kupang, Yosef Lede, berdasarkan SK Bupati Kupang Nomor:821.12/01/BKPSDM.KAB.KPG/2025. Pengangkatan ini tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga diperkuat dengan landasan hukum yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, yang telah diubah dengan PP No. 17 Tahun 2020.
Lebih dari itu, Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 100.2.2.6/4548/SJ tanggal 15 Agustus 2025 juga telah memberikan persetujuan resmi terhadap pengangkatan Teldi Sanam sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Sekda) Kabupaten Kupang.
Dalam sumpah jabatan yang dibacakan, Bupati Yosef Lede menyatakan keyakinannya bahwa Teldi Sanam adalah sosok yang tepat untuk mengemban tanggung jawab berat sebagai motor penggerak birokrasi di Kabupaten Kupang.
“Saya percaya bahwa saudara akan laksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” ujar Lede dengan nada penuh keyakinan.
Usai pengucapan sumpah dan janji, suasana sakral terasa saat Teldi Sanam menerima berkat khusus dari para rohaniawan, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni dan sejumlah pendeta. Ini menjadi simbol bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial birokrasi, tetapi juga dilandasi nilai-nilai spiritual dan harapan besar dari berbagai kalangan.
Proses dilanjutkan dengan penandatanganan surat keputusan oleh Bupati Kupang, para saksi, dan Sekda baru, disaksikan langsung oleh para pejabat dan tamu undangan.
Penunjukan Teldi Sanam sebagai Sekda dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat stabilitas birokrasi dan mempercepat pembangunan daerah. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni, masyarakat berharap Sekda baru dapat segera tancap gas dalam menyusun sistem pemerintahan yang lebih responsif, efisien, dan berpihak kepada rakyat
About The Author
