Bandel Saat Berkendaraan, Satlantas Polres Belu Tetap Patroli Meski Operasi Telah Tuntas

Sonafntt-news.com. Atambua-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Belu berhasil menjaring para pelanggar aturan berlalu lintas sepanjang pelaksanaan Operasi Keselamatan Turangga 2022. 

Sebagaimana diketahui, Operasi Keselamatan Turangga 2022 selama 14 hari di Belu melibatkan sejumlah unsur aparat keamanan, yakni Satlantas Polres Belu, Dinas Pendapatan Daerah NTT Wilayah Belu dan Dinas Perhubungan Kabupaten Belu.

Dalam operasi gabungan tersebut, Tim Gabungan berhasil menjaring ratusan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

Uniknya, ada sebagian pelanggaran yang hanya diberikan sanksi teguran namun ada juga yang diberikan sanksi tilang karena kembali melakukan pelanggaran yang sama setelah dihimbau sebelumnya.

Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto melalui Kasat Lantas Polres Belu, Iptu Brian Wicaksono ketika dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Selasa 15 Maret 2022 mengatakan, pihaknya telah sukses melaksanakan Operasi Keselamatan Turangga 2022 sejak 1 s/d 14 Maret kemarin.

“Operasi telah selesai kemarin dan hasilnya cukup baik namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan Satlantas Polres Belu demi keselamatan berlalu lintas,” ungkap Mantan Kasat Lantas Sumba Timur ini.

Lebih lanjut Iptu Brian mengungkapkan dari hasil operasi gabungan yang telah selesai kemarin jenis pelanggaran yang masih terjadi adalah penggunaan helm, melawan arus  dan kurang patuh terhadap prokes Covid-19.

“Masyarakat Atambua masih kurang sadar tentang penggunaan helm, disusul pengendara yang lawan arah, modifikasi sepeda motor tidak sesuai Standar yang berlaku, serta kurang sadar akan protokol kesehatan Covid-19,” ucap Brian.

Ia juga menambahkan, metode yang digunakan dalam menjangkau semua jenis pelanggaran berkendara adalah melakukan kegiatan patroli hingga ke emperan toko. Sasaran yang paling utama adalah penegakkan protokol kesehatan karena angka Covid-19 yang terus meningkat di Kabupaten Belu.

 sanksi yang diberikan kepada mereka yang terjaring Operasi Keselamatan Turangga ini, dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan tindakan humanis.

“Untuk penindakan, kita lakukan secara humanis. Lebih banyak kita berikan teguran. Namun jika tidak mengikuti himbauan maka kita berlakukan sanksi sesuai undang-undang, Sementara untuk pelanggan protokol kesehatan kita bagikan masker secara gratis,” jelasnya.

Iptu Brian juga menjelaskan bahwa untuk meminimalisir pelanggaran ini agar tidak terjadi lagi, pihaknya akan terus melakukan kegiatan patroli rutin, demi ketertiban dan keselamatan saat berkendara.

“Pengendara di Atambua masih bandel, berulang kali kita himbau masih saja melakukan hal yang sama. Dengar dari telinga kiri, keluar dari telinga kanan. Sehingga kedepan, kita akan terus berpatroli dan kita akan terapkan aturan 2 helm bagi pengendara sepeda motor,” tegasnya.

Untuk menjawab semua itu dirinya berharap agar masyarakat di Kabupaten Belu dapat meningkatkan kembali kesadaran akan keselamatan berlalu lintas karena daerah ini  merupakan garda terdepan RI-RDTL. (R/SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *