Cegah Wabah Polio, Pemkot Gelar Pembekalan Program Baseline
Kupang,sonafntt-news.com. Dalam rangka mencegah wabah polio,Pemerintah Kota Kupang menggelar pembekalan program baseline sebagai wujud ril menangkal berbagai ancaman virus dan memastikan warga kota kupang sehat bahkan bebas dari polusi yang mengganggu kenyamanan tempat tinggal.
Disaksikan media ini, kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, membuka kegiatan pembekalan baseline survey program kesiapsiagaan polio di Kota Kupang yang berlangsung di Aula Hotel Romyta, Kelurahan Oebufu Kota Kupang, hari ini, Selasa (04/01). Turut mendampingi Wakil Wali Kota Kupang dalam kegiatan tersebut, Kepala Markas PMI Kota Kupang, Yuliana Manuhutu dan Koordinator Lapangan (Korlap) Kesehatan PMI Provinsi NTT, Marsianus Lanna, S.Pd.
Wawali yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Kupang, dalam sambutannya menyampaikan tujuan dilaksanakan pembekalan ini adalah guna menyiapkan diri menghadapi penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan hanya Covid-19, demam berdarah dan campak, melainkan juga polio. Virus polio ini menurutnya dapat menyerang saraf bahkan otak yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan pada anak-anak. Untuk membasmi virus ini perlu dilakukan vaksinasi/imunisasi. Untuk itu, relawan PMI Kota Kupang dapat mengajak anak-anak di Kota Kupang untuk mendapatkan vaksinasi/imunisasi di Posyandu.
Ditambahkannya, Kota Kupang dipilih sebagai salah satu daerah operasi PMI dan dijadikan sebagai salah satu kota untuk promosi percepatan pelaksanaan vaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasi/imunisasi polio dilakukan di 4 kelurahan di Kota Kupang. Wawali berharap PMI Kota Kupang dapat menggunakan metode pendekatan keluarga atau dari rumah ke rumah untuk mendata anak di bawah umur 15 tahun. Data yang diperlukan yaitu nama, umur, dan alamat domisili. Pendataan juga bisa dilakukan menggunakan Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak (KIA). Untuk itu, seluruh anak yang baru dilahirkan harus segera mempunyai akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) kemudian setelah umur 17 tahun, KIA dapat dialihkan menjadi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Wawali yang juga berprofesi sebagai dokter itu menambahkan, pembekalan ini sekaligus pelatihan bagi relawan PMI dalam melakukan teknik pemberian vaksinasi/imunisasi polio. Dia juga berharap dalam dua minggu mendatang vaksinasi covid-19 di Kota Kupang untuk dosis pertama bisa mencapai 90% dan dosis kedua mencapai 70%.
Kepala Markas PMI Kota Kupang, Yuliana Manuhutu menjelaskan kegiatan pembekalan baseline survey program kesiapsiagaan polio di Kota Kupang ini akan berlangsung selama dua hari sejak 4-5 Januari 2022. Peserta kegiatan terdiri dari 8 orang dari Relawan KSR (Korps Sukarela) dan 16 orang perwakilan dari 4 kelurahan, yakni Kelurahan Naikoten 2, Kelurahan Nunleu, Kelurahan Oeba dan Kelurahan Fatubesi.
Sementara Narasumber kegiatan ini didatangkan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, Korlap PMI Provinsi NTT dan relawan yang sudah mengikuti training of trainer (TOT).