Kelurahan Liliba Layak Ikut Lomba 10 Program PKK Tingkat Provinsi

Kupang, sonafntt-news.com.Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Liliba dari Kecamatan Oebobo, dinilai layak mewakili Kota Kupang untuk mengikuti lomba 10 program pokok PKK tingkat Provinsi yang akan digelar April 2023, mendatang. 

Penilaian layak itu disampaikan tim penilai TP PKK Kota Kupang, Ny Marsewati Foeh dan Ny Yeni Aman, pada sesi dialog sekaligus uji petik penilaian terhadap TP PKK Kelurahan Liliba bersama struktur pengurus dan Pembina serta undangan yang diundang, setelah kegiatan itu dibuka secara resmi Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Yohana Hadjo-Hermanus, di Kupang, Sabtu, (4/3/2023).

Ny Marsewati Foeh dan Ny Yeni Aman yang membidangi Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Kota Kupang pada kesempatan itu, mengatakan indikator penilaian untuk tujuan lomba dimaksud difokuskan pada Pelaksanaan Terbaik Pola Asuh Anak dan Dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga (PAAR CINTA KASIH)

Ny Foeh menyebut beberapa indikator sebagai input penilaian diantaranya adakah Kebijakan Pemerintah daerah/kota (dalam hal ini Kelurahan Liliba) yang melibatkan unsur terkait semisal RT dan RW serta organisasi terkait lainnya terhadap pelaksanaan PAAR Cinta Kasih, Surat Keputusan (SK) dan atau bentuk Kebijakan Pemerintah Kelurahan untuk pelaksanaan PAAR Cinta Kasih.

Indikator penilaian berikut Perencanaan program dan anggaran di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, indikator penilaian selanjutnya adalah keberadaan Pemerintah/Non pemerintah (Lembaga Kemasyarakatan) dan indikator sumber dana yang mendukung untuk menangani PAAR CINTA KASIH tadi di berbagai tingkatan mulai dari Provinsi hingga ke tingkat kelurahan.

“Itu tadi beberapa indikator penilaian pada tahap input, lalu diikuti indikator proses seperti pembentukan Tim Pelaksana PAAR CINTAH KASIH, berikut pelaksanaan sosialisasi, orientasi dan penyuluhan di TP PKK dan seterusnya hingga indikator penilaian lima tentang pembinaan PAAR CINTA KASIH di lingkungan anak usia dini, anak usia sekolah dan remaja (keluarga, sekolah, kelompok dan masyarakat) dan indikator penilaian ke-6 seperti materi yang disampaikan dalam pembinaan PAAR Cinta Kasih,” kata Ny Foeh dibenarkan Ny Aman.   

Dikatakan, selain beberapa indikator diatas, masih ada juga penilaian terhadap output dari input-input tersebut diatas, dengan bobot penilaian masing-masing indikator, inovasi kriteria dan kreativitas.  

“Beberapa indikator penilaian itu sebagai alat ukur untuk menyeleksi tiga TP PKK Kelurahan dari beberapa kelurahan dalam enam kecamatan yang ada di Kota Kupang yang direkomendasikan pihak kecamatan, seperti Kelurahan Liliba direkomendasikan untuk mewakili Kecamatan Oebobo dalam penilaian menuju pagelaran lomba tingkat provinsi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kelurahan Liliba, Ny Festi Makoni-Dimu, menjelaskan sekaligus menjawab beberapa indikator penilaian yang disodorkan tim penilai dari TP PKK Kota Kupang, mulai dari topografi, kependudukan, baguna/struktur kepengurusan, implementasi kegiatan dan pelaksanaan 10 program TP PKK dalam Kelurahan Liliba, selama memimpin organisasi ini.

“TP PKK seperti kita ketahui bersama merupakan mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK,” katanya.

Bendahara GMIT Klasis Kota Kupang ini lebih lanjut mengatakan apa yang telah disebutkan tim penilai dari TP PKK Kota Kupang sebagai syarat lomba itu mengatakan, umumnya kegiatan TP PKK Liliba menyelaraskan dengan program pemerintah yang aktual diantaranya Posyandu terutama pada bulan Timbang dan Ukur yaitu Februari dan Agustus tahun berjalan, sebagai cara lain mengatasi sekaligus mencegah “Stunting” dan lainnya.

“Di Kelurahan Liliba dengan luas wilayah 1.300 Ha dan jumlah penduduk 17.213 jiwa serta 3.113 kepala keluarga dan tersebar di 16 RW dan 52 RT, memiliki 12 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita dan 4 Posyandu Lansia serta memiliki 9 Dasawisma (5 aktif dan 4 fakultatif  karena terbentur pertanggungjawaban dana operasional) satu sekolah ramah anak ,” katanya dihadapan tim penilai seleksi lomba.

Suami dari Viktor A. Makoni ini mengutip pepatah “Cara terbaik untuk mendidik anak adalah lewat perilaku orang tua, karena anak akan meniru apapun perilaku orang tua” lebih lanjut menjelaskan bahwa pola asuh yang diterapkan dalam pelayanan kepada anak dan remaja  dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga (PAAR CINTA KASIH).

Wujudnya kata ibu tiga anak ini adalah TP PKK pemayung program, kader Posyandu sebagai fasilitator, Kelas Pengasuhan Responsif (Posyandu Melati 6 Kel. Liliba), dengan melibatkan Yayasan Cita Madani (Child Fund) dengan program pengasuhan yang responsif dan ramah anak. 

“Tujuan dari pengasuhan ini agar orang tua paham tentang pola pengasuhan yang benar dan tanggap terhadap kebutuhan anak dan remaja serta orang tua ikut merubah cara pengasuhan menjadi lebih baik dan benar,” tutupnya. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny Yohana Hadjo-Hermanus, pada kesempatan itu mengatakan penilaian dari tim agar dilakukan secara sportif dengan melihat aktivitas rutin di lapangan oleh para kader, pengurus dan pembina serta organisasi terkait lainnya agar yang terpilih mewakili Kota Kupang, ketika dilakukan uji petika di lapangan memang ada dan apa adanya.

“Siapapun atau organisasi apapun dalam lomba ini tentu ingin menang atau juara. Semua kita ingin juara, tetapi saya minta agar niat dan tekad untuk juara itu sebaiknya di urutan kedua, urutan pertama adalah kelengkapan dan pemenuhan item-item yang dinilai, sehingga tujuan tidak mencederai hasil,” kata istri dari Penjabat Walikota Kupang, George S. Hadjo ini.   

Ny. Hadjo-Hermanus menegaskan dalam mengelola 10 program PKK (Di Kota Kupang) pihaknya menginginkan lebih prioritaskan perhatian kepada kesehatan balita dan anak  serta kebersihan lingkungan, selain Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pendidikan dan Keterampilan, Pengembangan kehidupan Berkoperasi, Sandang, Pangan, perumahan rakyat dan tata Laksana Rumah Tangga, Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat. Hb/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *