Kepala Jasa Raharja & Wakil Gubernur NTT Serahkan Santunan Secara Simbolis Kepada Korban Kapal Cantika 77
Kupang, Sonafntt-news.com. Kepala Jasa Raharja Cabang NTT dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs.Josep A.Nai Soi, menyerahkan santunan secara simbolis kepada Korban Kapal Cantika 77 yang terbakar beberapa waktu lalu.
Disaksikan media ini, kegiatan tersebut di berlangsung di Lantai II Kantor Gubernur NTT.Turut hadir Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Kepala Jasa Raharja Cabang NTT,Operator Kapal Ferry Express Cantika 77, Kepala KSOP Kupang, Kepala BASARNAS Kupang, Danlantamal VII Kupang, Kepala BAKAMLA Kupang, Direktorat Polairud Kupang, GM Pelindo Kupang, Kepala Dishub Prov NTT,Kepala Basarnas Kupang, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT,Pimpan Pelindo, Pimpinan ASDP Kupang dan keluarga korban Kapal Cantika 77.
Kepala Jasa Raharja Cabang NTT Muhammad Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama direksi da keluarga Jada rajarja turut menyampaikan turut cita bagi saudara/i yang meninggal akibat terbakarnya Kapal Cantika 77 di perairan Naikliu dengan tujuan Kupang -Kalabahi.
“Sesuai ketentuan yang berlaku,jasa Raharja memiliki kewajiban memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat yang menjadi korban dari kapal Ferry Cepat Express Cantika 77 sehingga jasa raharja menjamin keluarga korban dengan mengacu terhadap aturan yang berlaku. Langkah ini juga sebagai manifestasi dan negara hadir karena memiliki kewajiban memberikan perlindungan bagi masyarakat mengalami kecelakaan melalui alat angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas”
Menurutnya, bagi saudara/i yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik rawat jalan dan menginap, Jasa Raharja siap memberikan jaminan kepada rumah sakit bersangkutan dengan nominal maksimal 20.000.000, sehingga korban dan keluarga sementara dirawat semoga tidak khawatir selama menjalani perawatan di rumah sakit
Dalam kesempatan itu Muhammad Hidayat juga menerangkan sesuai data yang diperoleh dimana total keseluruhan korban Kapal Cantika sebanyak 719 orang dengan rincian korban Luka-luka 285 orang, korban yang meninggal 20 orang,
Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, dalam arahannya menguraikan bahwa setelah mendengar kejadian tersebut langsung pihaknya langsung membangun koordinasi direktur polisi perairan Polda NTT untuk membantu melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang mengalami dampak langsung dari terbakarnya kapal Cantika 77 di Perairan Naikliu Kabupaten Kupang.” Pertama kita gerakan 2 buah kapal dan berikutnya 1 Kapal.Hal ini dikoordinasikan dengan rekan-rekan Basarnas, TNI Angkatan Laut, masyarakat, nelayan yang berada di tempat kejadian dan semua bahu membantu para korban”ungkapnya.
Menurutnya, kami sudah maksimal memberikan bantuan, melakukan pencarian terhadap korban dan hal ini kita pernah duga akan terjadi.melalui kerja keras masih ada korban yang meninggal dengan jumlah 20 orang.Kita semua pasti berduka atas peristiwa yang terjadi dan kiranya para korban tempat terbaik di sisi Tuhan yang maha kuasa serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.
Atas nama Kapolda NTT dan seluruh jajaran menyampaikan turut berduka cita mendalam bagi keluarga yang keluarga menjadi korban atas terbakarnya kapal Cantika 77.
Wakil Gubernur NTT Drs.Yoseph Nai Soi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada Jasa Raharja yang telah meringankan beban keluarga korban melalui melalui pemberian dana santunan. “Terima kasih jasa Raharja dan semua pihak dengan caranya masing-masing memberikan dukungan moril keluarga korban atas terbakarnya Kapal Cantika 77.
Atas nama Gubernur,pemerintah dan rakyat NTT menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi saudara/i yang menjadi korban dari terbakar Kapal Cantika 77 beberapa waktu lalu.
Menurut Wagub NTT, KSOP sudah menjalankan tugasnya dengan baik, saya perna ketua Pansus 2022-2008 yang menagani pelayanan publik.KOSP itu dua badan yang menjadi satu oleh karena itu kedepan kita harus melakukan langkah-langkah konkrit mulai dari pencegahan dimana hal tersebut memiliki aturan, sebagai contoh saat melakukan perjalanan melalui jalur udara, petugas memberikan himbauan agar ikuti ketentuan dan untuk jalur laut undang-undang juga sudah mengatur demikian namun ini tidak dijalankan dengan baik oleh karena itu saya berpesan kepada KSOP mulai hari ini kapal-kapal yang berlayar harus menerapkan standar-standar yang berlaku.Harus mampu mengatur tempat untuk penumpang dan barang serta kapasitasnya harus sesuai.
Lanjutnya, hal terutama dari yakni KSOP harus tegas menerapkan aturan yang berlaku dan saya akan turun untuk cek prosesnya di lapangan dan dulu menggunakan surat izin berlayar namun tidak dan harus menerapkan surat kelayakan kapal berlayar termasuk penumpang.Pertemuan hari ini kita sebagai refleksi agar kita lebih patuh menjalankan peran kita masing-masing sehingga kedepan tidak terjadi lagi.
Dalam kesempatan itu, wagub juga mengajak seluruh pihak bersinergi bersama dengan memanfaatkan potensi yang ada agar urusan publik melalui jalur laut dan udara benar-benar menerapkan Standar yang berlaku dan hal ini berkaitan keselamatan banyak orang. (Mf/SN).