Ketua Dekranasda NTT Siap Berikan Bantuan Modal Bagi 36 Siswa SMA I Kupang Kembangkan usaha Tenun Ikat.
Kota Kupang, sonafntt-news.com. Sebanyak 36 SMA Negeri I Kupang, Nusa Tenggara Timur dipastikan akan diberikan bantuan modal untuk mengikuti pelatihan dan sekaligus mengembangkan usaha tenun ikat.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT Ny.Julie Sutrisno Laiskodat saat melakukan kunjungan kerja di SMAN I Kupang, senin 14/2/2022.
Ny.Julie Sutrisno Laiskodat dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan kerja yang digelar hari ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kerja-kerja ril dari program dekranasda terutama mengajak siswa-siswa sebagai generasi muda untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan salah satu melalui tenun ikat.
“Untuk menjawab permintaan siswa-siswa dan guru, kami dekranasda NTT siap memberikan dukungan modal guna mendorong siswa-siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki dengan harapan siswa boleh mendapatkan penghasilan untuk memperkuat ekonomi keluarga terkhususnya untuk keluarga kurang mampu. Kami siap berikan modal dan alat untuk siswa untuk kembangkan usaha tenun ikat.dan hasilnya akan dijual kembali kepada Dekranasda.”ungkap Julia Laiskodat
Menurut anggota DPR RI asal Partai Nasdem, NTT kaya akan sumber daya alam dan nilai-nilai kearifan lokal yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan salah satunya tenun ikat bahkan tenun NTT terdiri dari berbagai yang memiliki makna dan identitas daerah tertentu
Sambungnya, untuk merawat dan melestarikan motif tenun NTT sejauh ini kami sudah membangun kerjasama dengan pihak berwenang untuk mematenkan motif tenun khas NTT agar ke depan memiliki nilai ekonomi di kanca nasional
Dalam kesempatan itu, Ny.Julia Sutrisno meresmikan rumah tenun SMAN I Kupang dan sekaligus mengajak siswa-siswi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dengan menenun bahkan tugas utama harus diperhatikan mengetahui secara baik dan benar teknik-teknik menenun sehingga tenunan yang dikerjakan memiliki kualitas yang bagus.
” Kualitasnya bagus tentu juga berpengaruh terhadap nilai jual oleh karena itu kerja-kerja yang dilakukan harus diselesaikan sampai tuntas”harapnya.
Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri I Kupang Dra. Marselina Tua, M.Si, mengapresiasi terobosan- terobosan strategis dari Dekranasda NTT dan mengajak siswa-siswi untuk merawat dan melestarikan tenun ikat melalui pelatihan-pelatihan.
“Orang-orang muda harus mampu berkreasi yang diwujudkan melalui potensi dan bahkan harus menciptakan kegiatan yang bernilai ekonomis”ungkapnya.
Dalam kesempatan itu ia meminta dukungan ketua Dekranasda NTT agar kedepan muatan lokal masuk sebagai salah satu materi pelajaran SMA guna memberikan pengetahuan rutin tentang pentingnya pengembangan tenun ikat bagi generasi bangsa.
“Kami minta dukungan agar tenun ikat dimasukan sebagai salah mata pelajaran dan harus melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur NTT sehingga jelas”ungkapnya. (Mf/SN).