Martin Laba Uung, S.Sos, MAP: Putera Lembata yang Bertarung Menuju Senayan
PENAMPILANNYA sederhana. Namun semangatnya untuk memperjuangkan keadilan ekonomi bagi masyarakat kecil terus menyala. Itu bisa terlihat dari sorot matanya yang tajam dan menyala penuh optimisme ketika berbicara tentang pemberdayaan masyarakat. Dialah Martin Laba Uung, S.Sos, MAP. Anak muda kelahiran Atakowa, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata – NTT yang maju bertarung menuju Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta dalam Pileg 2024 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Nomor Urut 1 Dapil NTT I (meliputi Flores, Lembata, Alor).
Martin punya motivasi dan optimisme yang berkobar-kobar. Inilah yang menjadi sumber kekuatan dan tenaga ekstra yang menggerak dirinya untuk bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) NTT. Padahal di Dapil ini, Martin harus bertarung melawan para politisi tua yang sudah beberapa periode menancapkan cakarnya di Senayan, tapi lupa memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil yang diwakilinya. Martin memang kalah modal tapi Ia menang dengan semangatnya yang menggelora.
Pengalamannya berkecimpung di berbagai macam organisasi, telah membentuk karakter mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKM Flobamora Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ini menjadi semakin matang. Cara berpikir dan solusi yang diberikan Martin dalam berbagai kesempatan diskusi, menunjukan tingginya level isi kepalanya.
Martin sengaja memilih PSI sebagai perahunya dalam bertarung di lautan politik menuju Senayan. Ia banyak berkonsultasi dan meminta pendapat dari banyak kalangan sebelum menjatuhkan pilihannya pada PSI sebagai perahunya untuk berlayar menuju Senayan.
Martin memang dikenal sebagai orang yang matang dalam mengambil suatu keputusan. Yah … bagi Martin, PSI sebagai Partai Kaum Milenial ini sesuai dengan karakternya yang konsisten dan penuh semangat yang bergelora.
Semangat dan motivasi Martin untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan masih terus dirawatnya sejak masa dia menjadi mahasiswa. Inilah salah satu penggerak yang mendorong Martin melompat masuk dalam bursa Caleg DPR RI dari Dapil Flores, Lembata, dan Alor dari PSI.
Walau masih muda, Martin dipercaya PSI untuk menempati Nomor Urut 1 Calon Anggota DPR RI dari PSI di Dapil I NTT. Yah … tak sembarang orang bisa dipercaya menempati Nomor Urut 1 dalam daftar caleg. Faktanya, nomor urut ini selalu menjadi rebutan para caleg.
Hal ini tentu saja merupakan suatu kebanggaan bagi kaum muda karena mendapat kepercayaan dari PSI. Namun dengan kebanggaan saja tidak cukup untuk mendukung Martin Laba Uung. Karena itu, sudah semestinya kaum muda dan kaum milenial di Pulau Flores, Lembata dan Alor mendukungnya untuk berkiprah di senayan dalam Pileg 2024 nanti.
Martin juga dikenal sebagai sosok yang punya dedikasi yang tinggi dalam bekerja dan menapaki kehidupannya di Ibukota Negara, Jakarta yang disebut lebih kejam dari Ibu Tiri. Namun Martin mampu membangun Jejaring Kerja dengan berbagai kalangan pengusaha dan Orang Penting di Jakarta.
Latar belakang pendidikannya yang mumpuni, berhasil dikembangkannya untuk bersaing di arus kencang persaingan para profesional di Jakarta. Tak heran jika Martin direkrut menjadi konsultan pada beberapa perusahaan besar.
Namun keberadaannya diantara orang besar tak membuat Martin lupa diri. Ia tetap sadar bahwa Ia adalah Putra Kelahiran Atakowa yang berada di puncak gunung dan dikelilingi oleh lembah yang curam di Lembata. Martin tahu darimana asal-usulnya. Martin tahu kemana Ia harus pulang kampung.
Mengenai sepak terjangnya di NTT, memang tak banyak orang yang tahu kalau selama ini Martin yang masih mudah ini sudah banyak berkontribusi untuk membangun NTT melalui berbagai proyek dan kegiatan nasional dan daerah. Salah satu proyek nasional yang melibatkannya adalah proyek pengembangan tanaman pangan Presiden Jokowi, Program Food Estate.
Martin berkontribusi sebagai salah satu konsultan dalam program tersebut. Ia berkeliling untuk melihat potensi pertanian tanaman pangan di seantero NTT. Kemudian menyusun rencana pengembangannya dalam Program Food Estate yang dikumandangkan Presiden Jokowi.
Dalam Cuitan seorang tokoh NTT asal Kabupaten Sikka, Didi Nong Say di Medsos, Martin digambarkan sebagai kader muda NTT yang punya potensi untuk mengembangkan dirinya menjadi seorang politisi. Latar belakang pendidikannya yang cukup mumpuni tentu saja akan menuntunnya menjadi kader yang akan memikirkan dan mencari solusi bagi masyarakat yang diwakilinya.
Latar belakang organisasinya dan rekam jejaknya telah membuktikan kemampuan dan konsistensinya dalam kiprahnya selama ini. Martin punya kapasitas untuk mewakili konstituen di Dapil NTT I. Karena itu, Didi mengajak para pemilih di daratan Flores, Lembata dan Alor untuk mendukung dan memilih Martinus Laba Uung sebagai calon anggota DPR RI di Pemilu 2024 nanti. Semoga.
PROFIL SINGKAT :
Nama : Martin Laba Uung, S. Sos, MAP
TTL : Atakowa, 25 Mei 1998
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan :
SDK St. Paulus Lodoblolong, Lembata (1996); SLTP Sinar Swasembada Hadakewa, Lembata (1999); SLTA Katolik Sint. Darius Larantuka, Flores Timur (2002); Seminari Kongregasi Missionare Sacra Familia/MSF (2005), Sarjana Sosial dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi/STIA (2012); Magister Administrasi Publik (MAP) dari Universitas Esa Unggul.
Karier :
Martin mulai berkarier di sejumlah Perusahaan swasta (2007-2012); Pusat Pengkajian Strategi Merdeka Media Harian Merdeka (2012-2014); Staf Khusus Anggota DPR RI pada Badan Anggaran DPR RI (2015); Berkarier sebagai Manager dan Sekretaris pada sejumlah Perusahaan (2015-sekarang); Ketua Pembina Yayasan Sejahtera Inovasi Indonesia (2018-sekarang); Manager Proyek PT. Hitek Agro Industri, General Secretary Yayasan Agrotek Pro Oli Nusa Tenggara (2019-sekarang); Dirut PT. Sejahtera Inovasi Indonesia (2022-sekarang); General Secretary Nusantara Bangun Sejahtera (2022-sekarang); Direktur PT. Gitra Sandi Borlak (2022-sekarang).
Pengalaman Organisasi:
DPP Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI), Staf Khusus Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga Orang Muda NTT-Jakarta; Formadda NTT (2015-2022); GEMA Flobamora (2016-sekarang); Wakil Sekjen Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI); Wakil Sekretaris Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) DKI Jakarta (2018-sekarang); Mewakili Diaspora NTT di Forum Pembauran Kebangsaan FPK) DKI Jakarta.
Selain Organisasi, Martin juga punya segudang pengalaman penelitian, kusus dan pelatihan.