Pemkab Kupang & PT. Danone Indonesia Sinergi Turunkan Angka Stunting
Oelamasi, Sonafntt-news.com. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang terus melakukan langkah-langkah strategis guna mensukseskan agenda pembangunan yang termuat dalam RPJMD dan salah satunya Pemkab membangun kerjasama (bersinergi) dengan PT. Danone Indonesia untuk menurunkan bahkan mengatasi persoalan Stunting dengan harapan mewujudkan Keluarga yang sehat dan menyiapkan generasi yang cerdas serta produktif bagi kepentingan banyak orang.
Kegiatan ini berlangsung secara virtual di ruang rapat Wakil Bupati Kupang di Oelamasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Diikuti oleh Perwakilan PT. Danone Indonesia, Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (YJPM) Yohanes Pakereng, Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan yang juga sebagai Plt. Kabag Prokopim Pandapotan Sialagan, perwakilan Undana Kupang, Kadis Kominfo Yawan Mau serta para perwakilan dari OPD terkait penanganan stunting. (12/04/2022).
Direktur Yayasan JPM Yohanes Pakereng dalam paparan yang disampaikan secara virtual mengatakan bahwa ini merupakan bukti kerja sama Pemkab Kupang dan PT. Danone Indonesia yang bermitra dengan YJPM dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia terkhususnya di kabupaten Kupang.
Ia berharap dengan adanya kerja sama dari dinas terkait ini, angka stunting di kab. Kupang bisa menurun sehingga tidak mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial, dimana persentase stunting yang telah ditetapkan adalah 14 %.
Wabup Jerry Manafe dalam sambutannya juga mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama Pemkab Kupang, PT. Danone Indonesia dan Yayasan JPM. “Kiranya kita semua bisa berkolaborasi dalam penanganan penurunan stunting di kabupaten Kupang.”
Sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Stunting kabupaten. Kupang, Jerry Manafe mengucapkan terima kasih atas perhatian dari PT. Danone Indonesia dan Yayasan JPM.
Berbicara soal stunting dengan wilayah kabupaten Kupang yang cukup luas, Manafe mengatakan bahwa kita harus bisa berkonsentrasi penuh tentang persoalan seluruh penduduk hingga ke desa – desa pelosok. Meskipun dengan insfrastruktur yang terbatas dan belum cukup baik untuk transportasi masyarakat di desa.
Oleh karena itu, dalam program Gasing Nekmese tahap III ini, ada 6 kecamatan yang desanya membutuhkan perhatian dalam penanganan stunting. Meskipun terlihat biasa saja namun kabupaten Kupang telah menjadi titik fokus yang saat ini ditangani oleh DP2KBP3A kabupaten Kupang yang juga menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat.
Menurut Jerry, pada tahun 2021 hingga 2022 terjadi kenaikan masalah stunting yaitu dari 22,1% menjadi 24,1%. Beliau berharap dalam penanganannya, semua dinas terkait serta para Camat dan Kades bekerja sama mengatasi persoalan yang menyebabkan naiknya angka stunting di kabupaten Kupang. “Semoga dengan dukungan kerja sama ini, kita bisa bersama-sama menurunkan stunting agar RPJMD kabupaten Kupang berada di 21 % di tahun 2022.”
“Melalui PT. Danone dan Yayasan JPM, ada beberapa titik fokus pada 6 desa yaitu desa Lifuleo, Tesabela, Sumlili, Manulai I, Bolok dan Kuanheun. Kiranya Pemkab Kupang bersama para stakeholder bisa berkolaborasi bersama untuk melihat kendala apa yang dihadapi masyarakat yang menyebabkan stunting yang cukup tinggi di desa tersebut serta menyatukan persepsi demi menurunkan stunting di kabupaten Kupang”, ungkapnya (sn)