Pemkot Siap Berkolaborasi Dengan HIPMI,REI NTT& Kadin NTT Tekan Inflasi di Kota Kupang
Kupang,Sonafntt-news.com. Pemerintah Kota Kupang terus bergerak memperkuat pelayanan publik sesuai ketentuan yang berlaku dan salah salah satunya siap berkolaborasi dengan HIPMI NTT, DPD REI NTT dan DPD Kamar Dagang Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur untuk menekan tingkat inflasi di Kota Kupang.
Demikian disampaikan oleh Penjabat Walikota Kupang George Hadjo,SH, saat meresmikan Penerapan Pelaksanaan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota di Kantor Dinas PMPTSP Kota Kupang, Senin, 24 Oktober 2022.Turut hadir Kepala Dinas PMPTSP NTT, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham NTT, Perwakilan Bank NTT, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT, Ketua Umum Kadin NTT, Pimpinan REI NTT,Perwakilan HIPMI NTT, Plt. PMPTSP Kota Kupang dan Jajarannya.
Penjabat Walikota Kupang dalam sambutannya mengatakan bahwa secara nasional dan termasuk Kota Kupang saat ini sedang mengalami inflasi oleh karena itu atas nama Pemerintah saya mengajak satuan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan seluruh elemen terkait saling untuk bersinergi bersama dengan melakukan kerja-kerja nyata guna menekan angka inflasi di Kota Kupang.
“Mari kita bekerja sama dengan mengoptimalkan peran kita masing-masing untuk mengatasi persoalan inflasi di Kota Kupang”ungkapnya.
Menurutnya salah solusi untuk mengatasi inflasi yakni memanfaatkan lahan tidur yang ada untuk menanam tanaman seperti sayur mayur, cabai, buah-buahan dan tanaman lainnya yang produktif dalam mendukung kelangsungan hidup sehari-hari.
Sementara Ketua Umum Kamar Dagang Industri Bobby Lyanto usai kegiatan menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi NTT saat ini agah rendah (berada di bawah rata-rata) dan hal ini disebabkan karena kegiatan pendanaan banyak bergantung dengan proyek-proyek pemerintah.”Biasanya pada triwulan terakhir anggaran sudah turun (cair) perlahan-lahan akan adanya penyesuaian menuju pertumbuhan ekonomi” ungkapnya.
Menurutnya, Kadin NTT akan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan bersinergi bersama guna mengatasi inflasi daerah di Kota Kupang.
Sambungnya, dari waktu ke waktu kita akan mengikuti perkembangan item-item yang menjadi problem inflasi, misalnya kenaikan harga Cabe,sembako dan bahan lainnya dan kami akan melakukan intervensi langsung seperti melakukan gerakan penanaman secara sporadis untuk menahan laju kenaikan inflasi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) NTT, Bobby Pitoby dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa sejauh ini untuk menekan inflasi secara pusat, terhitung tahun 2019 hingga saat ini kami belum menaikan harga rumah dan jika dilihat dari aspek lainnya harga rumah setiap tahun mengalami kenaikan namun kebijakan ini dilakukan untuk membantu pemerintah agar mengatasi inflasi baik secara nasional dan daerah masih bisa teratasi.
” Inflasi secara nasional saat ini 5,95 % dan sesuai perintah Presiden Jokowi Widodo inflasi harus berada di bawah 6,5 % dan mudah-mudahan tahun depan tidak melewati 6,5 %.hal lain semoga kita tidak mengalami resesi ekonomi (tidak ada pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun terakhir) dan hingga saat DPD REI NTT tetap optimis pembangunan perumahan tetap berjalan guna memacu pertumbuhan ekonomi.Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh sektor perumahan dan hal lain perlu diingat bahwa sesuai data 65 % masyarakat masih tergantung dengan belanja pemerintah sedangkan investor masih sangat rendah hanya 35 % dari total perekonomian di NTT. Hal ini yang harus didorong agar pengusaha luar dan lokal mau berinvestasi agar ekonomi daerah lebih berkembang.
Ditegaskan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus keseimbangam antara belaja pemerintah dan investa yang masuk atau solusi lain 70 % dari pihak swasta dan 30 % dari pemerintah.
Ia juga menambahkan NTT masih minim dengan industri-industri besar bisa menopang pertumbuhan ekonomi dan salah satu yang sementara diperjuangkan dengan Bapak Gubernur NTT yakni menghadirkan pabrik semen baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di NTT. (Mf/SN).