Pemprov NTT Gelar Prosesi Adat Satukan Tanah & Air Flobamora Untuk Bangun Ibu Kota Negara Di Kaltim
Kupang,sonafntt-news.com. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar prosesi adat menyatukan Tanah dan Air Flobamora untuk membangun Ibu Bangun Kota Negara di Kalimantan Timur.
Pantauan media ini, kegiatan penyatuan air dan tanah berlangsung di depan kantor Gubernur NTT yang dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A.Nae Soi dan sejumlah ASN lingkup Pemprov NTT,11/3/2022.
Dalam prosesi adat berlangsung, untuk tanah dipercayakan kepada tiga kepala daerah yakni Bupati Belu Agustinus Taolin mewakili Pulau Timor, Bupati Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon mewakili Pulau Flores, dan Bupati Sumba Tengah Paulus S.K. Limu mewakili Pulau Sumba.
Sedangkan untuk air, diberikan oleh perwakilan empat kepala daerah yakni Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke, Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, dan Bupati Alor Amon Djobo.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam keterangan persnya mengatakan bahwa prosesi penyatuan tanah dan air menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo memerintahkan seluruh Gubernur untuk membawa tanah dan air dari seluruh wilayah di NKRI untuk disatukan sebagai salah satu tahapan untuk membangun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur yang acaranya tanggal 14 Maret 2022.
“Prosesi adat yang kita lakukan merupakan salah satu bagian penting untuk menyatukan langkah secara sosial budaya dan memohon kekuatan leluhur Flobamora yang diwujudkan melalui tanah dan air yang selanjutnya dibawa ke kalimantan Timur untuk pembangunan ibu kota Negara
Gubernur Viktor dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada para kepala daerah dan para tokoh adat yang berpartisipasi dalam prosesi adat penyatuan tanah dan air untuk pembangunan ibu Kota Negara dan mari kita sama-sama doakan semoga tanggal 13 Maret 2022 semua urusan berjalan dengan baik.
Menurut Gubernur NTT dengan perpindahan Ibu Negara ke depan akan mendorong peningkatan pembangunan di wilayah bagian timur sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. “Ini keputusan hebat dari presiden Ir.Jokowi Widodo yang prinsipnya menciptakan pemerataan pembangunan dari sabang sampai merauke”ungkapnya. (Mf/SN).