Penjabat Walikota Ajak Pimpinan SKPD & Mitra Stakeholder Jadi Teladan Aktualisasi Nilai Pancasila
Kupang, Sonafntt-news.com. Penjabat Wali Kota Kupang mengajak pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) dan mitra stakeholder terutama para tokoh baik agama, tokoh masyarakat serta tokoh politik menjadi teladan bagi masyarakat dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Ajakan tersebut disampaikannya saat menjadi inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Pancasila tingkat Kota Kupang di Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Kamis (1/6/2023).
Hadir dalam upacara tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos, yang membaca teks Pancasila, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat Kota Kupang, Sekda Kota Kupang bersama para Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan perangkat daerah lingkungan Pemerintah Kota Kupang, para camat, para lurah serta perwakilan staf dari semua perangkat daerah. Turut menjadi peserta upacara anggota dari Kodim 1604 Kupang dan Polresta Kupang Kota. Berperan sebagai komandan upacara, Kapten Infantri Lalu Yuli Ibnu Fajar, yang saat ini menjabat sebagai Danramil 1604-05 Sulamu.
Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota mengajak seluruh elemen terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, para pendidik, para pemimpin partai politik dan tokoh-tokoh ormas, insan media dan para pemimpin-pemimpin lainnya, untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila, menginspirasi masyarakat agar bahu membahu memperkukuh nilai-nilai Pancasila sesuai tema peringatan Hari Pancasila tahun ini “bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global”.
Menurutnya Pancasila menjadi prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan Indonesia di segala zaman dan tetap relevan di tengah dinamika. Prinsip-prinsipnya perlu kita jaga dalam seluruh aktivitas negara karena mengandung 5 nilai universal dasar, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, kebhinekaan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Lebih lanjut dikatakan Pancasila sebagai prinsip negara terbukti telah menjaga Indonesia tetap berdaulat dan semakin diakui di panggung internasional dan menginspirasi pencapaian prestasi Kota Kupang seperti opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah selama 4 tahun berturut-turut serta masuk dalam 10 besar indeks kota paling toleran se-Indonesia.
George menambahkan keberhasilan yang ada janganlah menjadi alasan bagi kita untuk cepat berpuas diri, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan bersama.
Menurutnya masih perlu kerja yang lebih keras untuk menurunkan prevalensi stunting dan menjaga kestabilan inflasi serta menuntaskan berbagai prioritas pembangunan, termasuk menjaga agar Pancasila tetap kokoh sebagai tameng dari segala ancaman terhadap persatuan bangsa.