Pentingnya Sinergitas Lintas Sektor Dalam Pengelolaan DAS.
Kupang,sonafntt-news.com. Dalam rangka menjaga dan merawat ekosistem lingkungan, mitra terkait baik Pemerintah Daerah, DPRD, Lembaga Pendidikan, Lembaga Agama, LSM,Tokoh pemuda maupun warga masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam pengelolaan Daerah aliran Sungai.
” Semua komponen memiliki tanggungjawab yang diwujudkan melalui kerja nyata yakni menanam dan terus menanam dengan tujuan memastikan lingkungan yang ada selalu terawat dengan baik dan salah satu manfaat dasar dari menanam yakni tersedianya air sepanjang masa”
Demikian keterangan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Seksi Evaluasi DASHL Kludolfus Tuames,SP, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, senin 17/1/2022.
Kludolfus Tuames,SP menguraikan bahwa untuk mewujudkan DAS yang produktif dibutuhkan kerja sama lintas sektor yang melibatkan pihak terkait dimana pengelolaan DAS dilaksanakan berdasarkan perencanaan dan manajemen yang efektif dengan mengacu terhadap ketentuan yang berlaku.
Sambungnya, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan DAS yakni membangun koordinasi yang baik antar lintas sektor dengan memperhatikan keserasian dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi. hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan.
Menurutnya untuk tahun 2022 khusus daratan Timor akan produksi 1.000.000 anakan dan jenis anakan bervariasi yang di bagikan secara gratis dengan harapan semua komponen bisa menanam sesuai kebutuhan pada daerah masing-masing.
“Anakan sementara dalam tahap penataan dan ditargetkan bulan september sudah bisa distribusikan yang disesuaikan dengan permintaan warga. warga yang akan mengambil anakan cukup dengan membawa fotocopy KTP bisa membawa pulang 25 anakan terkecuali untuk jumlah yang banyak harus mengajukan surat permohonan”bebernya.
Dalam kesempatan itu kepala seksi Evaluasi DASHL Provinsi NTT mengajak para kepala desa mengalokasikan dana desa untuk transportasi pengambilan bibit sesuai kebutuhan dengan harapan memanfaatkan lahan kosong guna menanam dan sama-sama merawat lingkungan.”Bibit diberikan secara gratis namun jika permintaan dalam jumlah yang banyak tentu dibebankan yang bersangkutan.
Ia menambahkan sirih pinang sebagai salah satu tanaman produktif jika dikembangkan secara efektif tentu memberikan dampak yang besar dalam menjawab kebutuhan sehari-hari. (Mf/SN).