Perayaan Natal & Tahun baru Perkumpulan Ndao Nuse Mailati Berlangsung Hikmah

Kupang, Sonafntt-news.com. Perayaaan Natal 2022  dan Tahun baru 2023 yang dilakukan oleh Perkumpulan  Ndao Nuse  Mailati berlangsung dengan hikmah dan diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt.Yandi  Manobe,STh.Turut hadir pengurus 

Perkumpulan  Ndao Nuse  Mailati,Sejumlah pendeta dari Gereja Emaus,Wakil ketua Panitia  Minto Yollah dan Anggota  DPRD Kota  Kupang  Ronny Lotu dan  Eldy Kana. Disaksikan media ini, ribuan Jamat menghadiri acara Natal dan Tahun baru bersama di Gereja Emaus,Minggu 29 Januari 2023.

Pdt.Yandi  Manobe,STh dalam khotbahnya menyampaikan bahwa Natal merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan.

Perayaan Natal adalah bagaimana seharusnya memaknai hari Natal sebagai ucapan syukur akan kasih Allah. Bahwa telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal sebagai upaya penyelamatan manusia dari dosa.

Bicara kebenaran harus ditegakkan dan segala sesuatu yang terjadi harus dilakukan  dengan  iman dan harus memberi manfaat bagi orang lain.

Natal merupakan tuntunan yang mulia  untuk berjumpa dengan Yesus dan mengajak umat melakukan hal-hal baru yang diwujudkan melalui Kasih dan Terang.Hal ini senada dengan Tema  Natal 2022 “Pulanglah  mereka ke negerinya melalui Jalan Lain “dan tema ini menjadi refleksi bersama bagi jemaat agar dalam kehidupan sehari-sehari  harus benar-benar melakukan perintah kasih Kristus dan harus pula  menjadi pembawa damai serta kebenaran harus ditegakkan  dalam bentuk apapun.

Menurutnya, Tema Natal 2022 mengajak kita  untuk  menyampaikan  syukur,  terima kasih atas apa yang telah dilakukan  dan saling mendengar serta menerima perbedaan antara  satu sama lain.Selain itu, jemaat diminta untuk memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dan harus menghindari  pola didik yang menakuti anak-anak sehingga mereka tumbuh dengan baik menjadi generasi yang berkualitas di segala aspek di tengah perkembangan dunia yang sangat kompleks.

“Makna Natal harus lahir dalam diri  kita msing-masing dan diwujudkan secara nyata sehingga berkat  Tuhan yang diharapkan selalu ada bersama kita semua” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan Natal   membawa   kita hidup damai di surga dan   dibumi dan ia mengajak  semua jemaat untuk terus berkarya bagi dengan hati yang tulus dan berkat Tuhan tentu ditambahkan. Selain itu, hidup dalam keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan. Kebhinekaan yang disadari sebagai anugerah Tuhan seharusnya menjadi pendorong untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.

Sementara Ketua Panitia  Filmon Loasana, dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum Natal mempertemukan keluarga, sahabat dan  rekan untuk berkumpul bersama berbagi kasih Sayang.

“Kehadiran saudara/i semua memberi semangat baru  dan memberi ruang untuk berdialog bersama serta saling mengisi satu sama lain yang prinsipnya saling melayani  bagi yang membutuhkan”ungkapnya.

Menurutnya tujuan dari kegiatan ini yakni merajut kasih, memberi semangat, motivasi  dan mampu memberikan pertolongan kepada sesama sebagai wujud cinta kepada sesama

“Mari terus merajut dan Mampu memberikan warna tersendiri dan hal ini diwariskan kepada generasi Ndao Nuse  Mailati” pungkasnya.

Ketua Perkumpulan Ndao Nuse Dr.Daud Saleh Ludji, MPd, usai kegiatan menerangkan bahwa  menyampaikan terima kasih yang berlimpah untuk seluruh pihak yang telah menjalankan perannya dengan baik sehingga kami bisa berkumpul kembali dan merayakan  Natal dan Tahun baru bersama dengan penuh kekeluargaan.

“Perayaan Natal dan Tahun baru berjalan dengan baik berkat kerja keras seluruh pihak dan tentu campur tangan  Tuhan yang maha kuasa.Ini hal menarik yang harus dirawat dengan baik  karena hampir kami tidak bertemu dan tidak melakukan kegiatan sebesar ini” ungkapnya.

Ia lanjut menguraikan bahwa awalnya membangun komunikasi dengan-teman pengurus dan mari kita kembali menggaas untuk berkumpul  dimana salah Filosofi yang  dibangun  yakni  di sebiah kampung tertentu ada istilah Pasue yang artinnya pasang.

“FIlosofi itu tidak memandang agama, ras, siku,  golongan,  dan jabatan  namun dfilosopi pasue menunjuhkan indentitas dari sebuah kampung dan fokusnya bersinergi bersama melakukan hal-hal produktif untuk kepentingan masysrakat”tuturnya.

Perayaan Natal dan Tahun bersama dihadiri ratusan orang.ini  peristiwa iman yang menyejuhkan  dan sukacita baru karena semua keluarga bisa hadir termasuk keluarga   dan harus yang ditanamkan adalah menjung tinggi kebersamaa .”Berbeda pendapat itu biasa namun kita harus solid dalam segala usaha dan karya. (Mf/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *