Perjuangan Melistriki Desa Reka Ditandai Dengan Ritus Adat “Neka Tana”

Ende,sonafntt-news.com.Indonesia dikenal sebagai negara dengan adat istiadat yang begitu melekat di penduduknya. Begitu pula dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu provinsi di bagian timur Indonesia ini begitu lekat dengan adat istiadat di setiap kabupatennya.Salah satunya adalah Desa Reka yang terletak di Kecamatan Ndona Kabupaten Ende.

Dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan jaringan listrik pedesaan di Desa Reka, harus diawali dengan suatu acara adat yang oleh masyarakat sekitar disebut “Neka Tana” atau dapat diartikan sebagai upacara meminta restu dari leluhur sehingga pekerjaan bisa berjalan aman dan lancar.

Sesuai Pantuan media ini, tim UP2K Flores berangkat dari Kota Ende sekitar pukul 08.00 WITA, harus melalui medan yang cukup sulit untuk sampai ke Desa Reka dengan lama perjalanan selama 2 jam.

Setelah tiba di lokasi Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan) Flores langsung disambut oleh Mosalaki (Ketua Adat dalam kebudayaan orang Ende) dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PLN UP2K Flores karena sudah meluangkan waktu untuk hadir bersama mereka dan membawa terang bagi mereka.

Usai mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat desa, acara “Neka Tana” dilaksanakan. Upacara diawali dengan Mosalaki setempat meminta restu kepada leluhur dengan menggunakan bahasa adat baru kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan di titik yang akan ditanam tiang.

Kepala Desa Reka, Nobertus Kondrat Yosef Lana mengatakan Ia dan warga sangat gembira dengan hadirnya listrik di desa mereka.

“Kami sangat senang karena Desa Kami akan segera menikmati listrik. Kami siap mendukung seluruh rangkaian pekerjaan pembangunan jaringan listrik di Desa Kami salah satunya merelakan pohon dipotong agar tiang listrik dapat didirikan” ungkapnya.

Secara terpisah, Manager UP2K Flores, Simi Eduard Lapebesi mengatakan warga Desa sangat antusias membantu pekerjaan. “ Warga Desa sangat antusias karena mereka akan segera menikmati listrik. Kerinduan mereka akan hadirnya listrik kini telah terjawab” ungkapnya.

Simi optimis pekerjaan akan selesai dan menjadi kado Hari Kemerdekaan untuk masyarakat. “Kami targetkan pekerjaan di Desa Reka selesai pada bulan Agustus sehingga pada Hari Kemerdekaan nanti warga Desa Reka juga merdeka dari kegelapan” tutupnya.

Akhirnya, Kota Ende yang dikenal dengan Kota Pancasila kini bisa menikmati salah satu sila kelima terutama untuk warga Desa Reka yang sudah 74 tahun merindukan listrik. Mari sama-sama kita doakan agar pembangunan infrastruktur kelistrikan di Desa Reka berjalan lancar dan begitu juga dengan desa-desa lain yang belum menikmati listrik agar segera merdeka dari kegelapan.

Sementara, Progres Pekerjaan listrik desa ini membutuhkan JTM (Jaringan Tegangan Menengah) sepanjang 2.91 kms (kilo meter sirkuit), JTR (Jaringan Tegangan Rendah) sepanjang 0.86 kms dan 1 Gardu dengan daya sebesar 50kVa.(MF).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *