Progres Pembangunan Jalan Yang Ditangani BPJN NTT Periode Juli 2023, Capai 27, 63 %

Kupang,Sonafntt-news.com.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Jalan Nasional Wilayah Nusa Tenggara Timur  terus bergerak memberikan pelayanan yang terbaik sesuai ketentuan yang berlaku dan progres pembangunan jalan  fisik hingga saat ini 27, 63 % sedangkan penyerapan keuangan hingga per tanggal 17 Juli 2023  mencapai 24, 61 %.

Demikian disampaikan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT Agustinus Junianto,ST,MT,  saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin, 17/7/2023.

Kepala Balai BPJN NTT, menguraikan bahwa pelaksanaan  kegiatan dilapangan hingga saat ini berjalan  dengan baik dan untuk penyerapan  keuangan berjalan baik pula.

Selain itu, ia mengakui adanya beberapa kekurangan diantaranya   adanya paket-paket tertentu yang belum terkontrak, ada juga  yang baru  tanda tangan kontrak dan ada tambahan dana untuk pekerjaan jalan inpres daerah.Upaya lain yang akan dilakukan yakni  pihaknya terus melakukan langkah-langkah strategis  guna menyelesaikan pekerjaan jalan yang ada dan total alokasi anggaran 1, 142 T dan adanya penambahan  untuk pembangunan jalan Inpres Daerah dengan anggaran  1,476 T.

Selain itu, untuk mendukung pembangunan jalan dialokasikan anggaran di setiap bagian yakni  Balai Pelaksana Jalan Nasional. (BPJN)   I : 173 M,  BPJN II : 594 M, BPJN III  220 M,  BPJN IV 367 M, dan tambahan dana dari SKPD 7,453 M,sedangkan PJN 65,749 M,dan total dana keseluruhan 1, 476 M.

Menurutnya, BPJN Wilayah NTT memiliki enam Satuan Tenaga Kerja ( Satker) dan satker yang progresnya paling tinggi yakni BPJN I : 56, 9 %, dan yang paling rendah  BPJN II : 15 %. 

” Ini paket-paket yang belum terkontrak dan proses tender ada enam paket, diantaranya dua paket pengawasan di batas kota ende, pembangunan jalan di Kelambu, pengawasan duplikasi jembatan Liliba” ungkapnya.

Sambungnya, untuk wilayah III, ada satu paket preservasi jalan labuan bajo-Batas Kota Ruteng, Pembangunan dan peningkatan jalan di Wekalambu dan satu paket  di PJN IV.

Sementara untuk pembangunan jalan sesuai inpres daerah dan berdasarkan usulan pemda ada 29 paket namun satu dari kabupaten alor yang datanya tidak diverifikasi pemerintah pusat.

“Dari  hasil usulan 29 paket tersebut adanya surat dari Menteri Keuangan RI No.193/Pemkab.07./2022 tentang kapasitas Fiskal daerah.Sesuai  surat dari menteri Keuangan RI, NTT mendapat 14 paket, yang terdiri 10 kegiatan fisik dan 3 paket pengawasan dengan total anggaran 292 Miliar.”ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan kita hanya melakukan validasi data yang diusulkan pemerintah Kabupaten/Kota. “Mereka yang usulkan kegiatan melalui aplikasi Sitia dan balai tidak memiliki kewenangan untuk menentukan paket tertentu namun benar-benar daerah yang mengusulkan” bebernya.

Ia menambahkan, besok akan dilakukan penandatangan kontrak enam paket pekerjaan yang pelaksanaannya  ditangani PJN I dan IV. (Mf/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *