Progres PLBN Napan Capai 96 % & WKBG Ditargetkan Bulan Akhir Juni 2022 Pekerjaan Rampung
TTU,Sonaf-News.Com.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bergerak melakukan langkah-langkah konkrit melalui pembangunan infrastruktur dan salah satunya pelaksanaan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang di terletak Di Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur hingga 30 Mei 2022 progres di lapangan sudah mencapai 96 % dan kami targetkan akhir juni 2022 pekerjaan sudah rampung dengan mengacu terhadap ketentuan kontrak yang berlaku.
Demikian keterangan Kepala PLBN Napan melalui Staf Enjinering PT.Wijaya Karya Bangunan Gedung (WKBG) Firman, saat ditemui oleh awak media di ruang kerjanya, senin 30/5/2022
Firman menguraikan bahwa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan dibangun di area 11 Hektar lebih dan bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Cipta Karya dan untuk wilaya Provinsi teknisnya melalui Bina Penataan Bangunan Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah I sedangkan Proses pelaksanaan konstruksi PLBN Napan telah dilakukan sejak 30 November 2020 dan alokasi anggarannya 106,2 Miliar termasuk PPN.
” Sesuai ketentuan kontrak dan aturan sipil kami dari pihak WKBG mengerjakan sejumlah item pekerjaan yakni Pondasi, Finishing arsitek,bangunan inti, gudang sita, mess pegawai, wisma Indonesia , mini terminal, carwash, gerbang tasbara, powerhouse, Pos Pamtas, Pos Polisi, bangunan tps, GWT, dan MEP..Paket kita kompolit dari dari struktur awal, pekerjaan MEP sampai landscapenya”ungkapnya.
Sambungnya, sesuai informasi yang kami peroleh setelah akhir juni 2022 bangunan yang ada tidak langsung digunakan namun ada paket selanjutnya.kami hanya kerja sesuai ketentuan kontrak.
Firman juga menerangkan bahwa konsep pembangunan PLBN Napan memiliki sejumlah manfaat strategis diantaranya untuk pelayanan bea cukai, areal TNI Polri dan memiliki manfaat jangka panjang termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan antara Kabupaten TTU dan Timor leste.
Menurutnya, Tim kami tersebar di berbagai wilayah termasuk NTT dan kami tidak membatasi soal kedaerahan namun yang diutamakan yakni profesionalisme kerja, yang prioritaskan kapasitas karena hal ini menyangkut urusan publik dan butuh tanggung jawab dan komitmen bersama.
Ia berharap agar semua pihak yang dipercayakan dalam proses pembangunan PLBN Napan dapat menjalankan peran dengan baik sehingga memberikan manfaat untuk pelayanan publik,mendorong kebamgkitan ekonomi pasca berangsungnya pandemik covid-19 dan memperkuat aspek keamanan di wilayah perbatasan Napan(TTU), -Oekusi (Timor Leste). (Mf/SN).