Terima Kasih Bunda Julie Laiskodat Atas Dukungan Dalam Kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival Makanan Khas di Jakarta
Kupang,Sonafntt-news.com. Julie Sutrisno Laiskodat merupakan salah satu sosok pemimpin yang humanis terus memberikan perhatian bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur bagi yang membutuhkan dan kali ini memberikan dukungan ril bagi kami mewakili NTT dalam kegiatan Jakarta Fashion dan Food Festival Makanan khas di Jakarta.
Demikian disampaikan oleh Elsa melalui wawancara per telepon bersama rekan-rekan media, Sabtu (8/10/2022).
“Saya Elsa Tonanda Riwu dan Resa Ukat dari SMK Negeri 3 Kupang difasilitasi Julie Sutrisno Laiskodat mewakili NTT di ajang Jakarta Fashion & Food Festival atau Festival Makanan Khas di Jakarta dengan harapan memperkenalkan makanan khas NTT pada kegiatan dimaksud” ungkapnya.
Elsa lanjut menerangkan bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki banyak kekayaan alam dan salah satunya adanya makananan yang sangat diminati warga Jakarta.Menunya sangat khas juga sangat langkah didapat di ibu kota Metropolitan,” kata Elsa.
“Kami merupakan siswi SMK Negeri 3 Kupang ini diutus khusus mewakili NTT untuk berpartisipasi dalam Jakarta Fashion & Food Festival – Cerita Rasa Nusantara, dengan mempromosikan makanan khas masing-masing daerah di Jakarta. Partisipasi anak-anak SMK Negeri 3 Kupang ini juga disponsori oleh Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat”pungkasnya
Elsa Riwu juga membeberkan rasa kagumnya bisa berpartisipasi dalam JF3 yang dilakukan di Summarecon Mall Kelapa Gading, dari tanggal 9 September sampai dengan 10 Oktober 2022. Festival ini diikuti oleh seluruh SMK se-Indonesia, dengan fokus memperkenalkan makanan khas daerah masing-masing. “Kami dari Provinsi NTT memperkenalkan 11 menu makanan dan minuman khas NTT.
“Dari NTT itu ada 4 orang, 2 orang murid dan 2 orang guru pendamping dan juga ada 2 orang lagi yang dampingi kami di Jakarta. Kami memang fokus memperkenalkan makanan khas NTT dan semua bahan makanan kami bawa dari Kupang,” jelas Elsa.
Elsa jaga merincikan 11 makanan dan minuman khas NTT yang diperkenalkan di JF3. “Ada jagung bose, se’i sapi, se’i ikan suwir, sayur rumpu rampe, bunga pepaya/jantung pisang, ikan teri, sambal lu’at, lawar ikan teri, nasi jagung, nasi merah, es teh Kelor, dan es Nian. Kalau se’i sapi mereka sudah kenal karena selalu di pesan dari Kupang, namun menu makanan lainnya itu selalu mereka tanya, kalau di Jakarta kami dapat dimana? Dan ini kami tidak bisa jawab dan kami jadikan PR yang besar pada saat kami pulang di Kupang,” jelas Elsa.
Menurut dia, bahan-bahan makan lokal tersebut ada yang dibawa dari Kupang. Lalu dimasak langsung dan dijajal di stan Festival yang sudah disiapkan panitia. “Bahannya semua dari lokal ya dan kami masak langsung kemudian kami sajikan di stan yang sudah disiapkan panitia. Disitulah saya tahu penerimaan makanan lokal khas NTT sangat luar biasa diminati dan saya sangat bangga dengan semua kekhasan NTT tercinta,” katanya.
Elsa juga berkata, ternyata makanan-makanan khas NTT sangat diminati di Kota Metropolitan tersebut dan menjadi tugas yang diemban, bagaimana generasi muda menyikapi kekhasan NTT agar tidak tergerus dengan makanan siap saji yang sering diidolakan oleh generasi NTT.
“Saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada Bunda Julie Laiskodat yang membantu memfasilitasi kami dan juga SMKN 3 yang sudah mengutus saya mengikuti Festival bergengsi ini dan dengan begitu kami sadar bahwa makanan-makanan khas lokal kita sangat diminati di Jakarta dan ini merupakan tugas saya dan generasi saya untuk bagaimana makanan ini sampai di meja-meja para tamu di Jakarta,” tekad dia.
Selain itu, Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) merupakan sebuah festival tahunan persembahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk. JF3 ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta Kementerian Perdagangan RI.
Sementara untuk kelancaran kegiatan tersebut, kami didampingi oleh mentor lokal Altje Luciana Papote dan Lidia Koen. Juga pendamping di Jakarta, yakni Suyatmi dan Novi Indriastuti .(F/SN)