daerah

Tingkatkan Akses Ekonomi, BPJN NTT Benahi Infrastruktur Jalan Nasional di Kabupaten Sikka.

Sikka, SonafNTT-News.com Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur jalan nasional. Melalui Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah IV Provinsi NTT, BPJN tengah menangani kerusakan gorong-gorong di ruas Jalan Nasional KM 180 Waerunu, Kabupaten Sikka, yang rusak akibat banjir besar pada Januari 2025 lalu.

Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pemerintah pusat melalui BPJN NTT menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.

Berdasarkan informasi yang di himpun, Pekerjaan difokuskan pada pembangunan box culvert berukuran 3×3 meter, dilengkapi dengan revetment pasangan batu di bagian hulu dan hilir. Langkah ini tidak hanya memperkuat struktur saluran air, tetapi juga berfungsi sebagai antisipasi terhadap ancaman longsor susulan di kawasan tersebut.

PPK 4.4 Provinsi NTT, Imanuel Nanggi Ang, saat dikonfirmasi wartawan Senin 10/11 menegaskan bahwa pekerjaan ini menjadi bagian dari strategi BPJN untuk mempercepat peningkatan konektivitas antarwilayah di Flores.

“Kami terus berupaya agar pekerjaan ini selesai sesuai ketentuan infrastruktur, dengan mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. Tujuannya bukan hanya memperbaiki kerusakan, tetapi memastikan masyarakat kembali merasakan manfaat jalan nasional untuk mendukung aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Menurut Imanuel, pembenahan gorong-gorong di KM 180 Waerunu memiliki peran vital karena jalur tersebut merupakan penghubung utama antara beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka dengan daerah lain di Pulau Flores. Keberadaan infrastruktur yang kuat diharapkan mampu memperlancar arus logistik, mempercepat mobilitas warga, serta membuka potensi ekonomi baru di sektor pertanian dan perdagangan lokal.

Sementara itu, banyak warga berharap, dengan perbaikan ini, akses jalan menjadi lebih aman, lancar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau jalan ini bagus lagi, kami bisa bawa hasil kebun lebih cepat ke pasar,” kata salah satu warga Waerunu yang ditemui di lokasi pekerjaan.

Langkah nyata BPJN NTT ini menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang untuk memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *