Tingkatkan Ekonomi, Anggota DPR RI Usman Husin Dorong Warga Kabupaten Kupang Kembangkan Sistem Pertanian Terintegrasi
Kupang, Sonaf NTT-,News.com. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR ) RI melalui Komisi IV mendorong warga Nusa Tenggara Timur termasuk di Kabupaten Kupang untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk mengembangkan sistem pertanian terintegrasi dengan tujuan memastikan ketersediaan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Demikian keterangan Anggota Komisi IV DPR RI saat melakukan reses di Kelurahan Oesao Kabupaten Kupang. Turut hadir dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang yakni Arnoldus Moy dan Obet Laha dari Partai Kebangkitan Bangsa, Para kelompok Tani Tokoh masyarakat dan Kelompok pemuda, selasa 17/12/2024.
Usman Husin menguraikan bahwa pertanian merupakan salah satu aspek penting yang harus dikelola dengan efektif dan salah satu pilihan yang harus didorong mengembangkan sistem pertanian terintegrasi melalui berbagai komoditas dalam satu lahan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian. Sistem ini memanfaatkan keterkaitan antara tanaman, ternak, dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian.
“ Sebagai contoh mengembangkan ternak sapi dan membudidayakan jagung dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik” ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPR RI menuturkan, pola pertanian terintegrasi, luas lahan tidak selalu menjadi syarat mutlak sebagai jalan utama untuk mengatrol kesejahteraan petani, karena yang paling dibutuhkan justru kreatifitas dalam melihat potensi yang dimiliki dan memanfaatkannya dalam mata rantai sedangkan komoditi yang dapat diusahakan dalam pola pertanian terintegrasi hakikatnya tidak ada batasan, dapat disesuaikan dengan potensi yang ada di lingkungan setempat. yang terpenting adalah komoditi yang akan dikelola tetap harus dibagi dalam tiga tahapan baik kelompok tani yang bergerak untuk program jangka panjang, menengah, dan pendek serta harus saling melengkapi dan dan saling menguntungkan antar komoditi baik dalam hal pemanfaatan komoditinya maupun dalam upaya pengendalian hama secara alami.
Ia lanjut menerangkan ada sejumlah manfaat dari dari sistem pertanian terintegrasi yakni adanya Efisiensi penggunaan tenaga kerja dan input produksi, mengurangi ketergantungan energi kimia dan biologi, meningkatkan output, membangun rumah tangga petani yang berkelanjutan, memenuhi kebutuhan pasar dan Meningkatkan kesejahteraan petani
Disaksikan media, kesempatan itu dilakukan diskusi bersama warga kelurahan Oesao di RT 08 R02 dan umumnya mengusulkan agar adanya dukungan dari DPR RI untuk memfasilitasi perbaikan bendungan Jati Dale.
“ kami disini sawah cukup banyak namun kekurangan air dan salah satu harapan bendungan Jati Dale namun bendungan tersebut saat ini tidak bisa menampung air dan solusi membutuhkan alat berat untuk membersihkan sedimen di area bendungan” ungkap Desy warga Oesao.
Lanjut desy, untuk mendukung sistem pertanian terintegrasi kami warga Oesapa sangat membutuhkan alat pertanian seperti hand traktor dan bibit yang berkualitas serta sarana yang memadai.
Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh masyarakat menambahkan untuk mewujudkan sistem pertanian terintegrasi kiranya memperbaiki manajemen penyaluran pupuk bersubsidi sehingga ada peningkatan produksi padi dan jagung serta merumuskan skema pengendalian harga di masa paceklik.
Menanggapi usulan warga, Usman Husin siap memfasilitasi warga untuk guna mendapatkan bantuan alat pertanian, sumur bor, dan bibit yang sesuai kebutuhan untuk mengembakan sistem pertanian teringrasi dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
“ semua usulan kami siap perjuangkan dan prinsipnya harus ada data kelompok tani dan metodenya melalui proposal yang teknisnya dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota” urainya.
About The Author
