Usman Husin : Pentingnya Edukasi Bagi Publik Tentang sejarah pembentukan Pancasila Dan Merawat Keberagaman Bangsa
Kupang, Sonaf NTT- News.com. Menyikapi dinamika Perkembangan Bangsa sebagai warga negara yang baik kita wajib memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat tentang sejarah pembentukan pancasila dimana pancasila sebagai falsafah negara yang mengatur tatanan kehidupan bangsa termuat dalam UUD 1945 harus dijalankan dengan baik.selain itu, hal lain yang harus diperhatikan yakni merawat keberagaman bangsa dan saling menerima perbedaan serta harus menjunjung tinggi nilai -nilai kekeluargaan yang sudah diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan.
Demikian keterangan Anggota DPR RI Usman Husin dari Partai Kebangkitan Bangsa saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR -RI di Aula Gereja Pentakosta GPDI, Kelurahan Camplong I Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, NTT. Peserta yang hadir diantaranya dari pensiunan Guru, perwakilan organisasi masyarakat, Petani, Nelayan, dan tokoh agama,Minggu, 24/11/2024.
Anggota DPR RI Usman Husin mengawali materinya menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kupang yang telah memberikan dukungan dan puji Tuhan lewat perjuangan yang panjang saya tanggal 1 oktober dilantik menjadi anggota DPR RI.
Usman Husin menguraikan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus diketahui dengan baik oleh semua pihak termasuk anak-anak yang masih di bangku pendidikan karena mereka merupakan agen perubahan bangsa dan daerah.
Menurutnya, secara fakta banyak orang telah berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan bangsa dimana pada tanggal 29 april 1945 di bentuk BPUPKI yang berkaitan kemerdekaan banga dan tanggal 29 mei-1 Juni 1945 dirumuskan dasar negara RI melalui sidang MPR kemudian di lanjutkan pembahasan rancangan UUD.
“ ada sejumlah tokoh proklamator yang memiliki peran dalam pembentukan BPUPK yakni Bung karno, Drs.Mohamad Hatta, Mr.Moh Yamin, Mr.A.A. Maramis, R.Ottto Iskandardinata, M.S. Kartohadikoesoemoe, KI Bagoes Hadikoesoemoe, dan KH.Wachid Hasjim.Mari kita belajar dari mereka yang kokoh perjuankan pembentukan pancasila” ungkap Anggota DPR RI Fraksi PKB
Usman Husin lanjut menerangkan, Bung karno telah menorekan banyak peristiwa sejarah penting bagi bangsa Indonesia di mana menjaga keseimbangan antara golongan kemudian di bentuk iktiar untuk mempertemukan pandangan kebangsaan berkaitan dengan dasar kenegaraan.
“Indonesia lahir sebagai Negara Ketuhanan bagi seluruh masyarakat dimana tanggal 18 Agustus 1945 pancasila di tetapkan sebagai dasar negara. Pancasila hadir untuk seluruh masyarakat dari sabang sampai merauke bukan untuk golongan tertentu oleh karena itu mari jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengoptimalkan tugas dan peran kita masing-masing dengan memberikan manfaat yang terbaik bagi kemajuan bangsa”ungkapnya.
Menurutnya, kesepakatan MPR RI memuat tiga rumusan dasar negara yang diberi nama Pancasila yakni rumusan Ir.Soekarna yang di sampaikan pada pidato 1 Juni 1945 dalam sidamg BPUPKI,rumusan panitia sembilan dalam piagam jakarta 22 juni 1945 dan rumusan pada pembukaan UUD 1945 yang di sahkab oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Di jelaskan pula, kesepakatan MPR diadopsi Presiden Joko Widodo melalui Kepres No.24 Tahun 2016 tentang hari lahirnya pancasila.Dalam kepres tersebut diuraikan pancasila sebagai dasar dan ideologi RI harus diketauhi asal usulnya oleh seluruh bangsa dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi sehingga harus pula dilestarikan serta senantiasa diamalkan dalam kehidupan masyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
Usman Husin menegaskan penerapan pancasila mengacu terhadap Dasar Falsafah Negara, Pandangan Hidup Bangsa,Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa, Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa dan Perjanjian Luhur Pendiri Bangsa Indonesia.
Ia menambahkan berbeda pendapat, pandangan dalam berbagai hal merupakan yang biasa namun pacasila sebagai Falsafah negara memiliki tujuan luhur yang prisipnya menyatukan seluruh warga indonesia termasuk masyarakar Nusa Tenggara Timur.
Pantauan media, peserta sosialisasi empat Pilar MPR RI sangat antusias dimana dalam sesi dialog mengajukan banyak pertanyaan tentang perkembangan bangsa dan berharap kegiatan sosialisasi sepert ini terus dilakukan terutama bagi generasi penerus bangsa tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI.(Mf/SN).