Walikota Kupang Paparkan Sejumlah Aksi Nyata Bagi Masyarakat Terdampak Covid & Badai Siklon Seroja
Kupang,sonafntt-news.com. Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH paparkan sejumlah aksi nyata Pemerintah Kota Kupang membantu masyarakat Kota Kupang yang terdampak Pandemi Covid-19 dan Badai Siklon Seroja pada April 2021 lalu. Diantaranya program pembenahan infrastruktur kesehatan, penyediaan obat dan vaksinasi, bantuan sosial (bansos), bantuan bagi UMKM, pelatihan usaha digital bagi pemuda, program bedah rumah, penataan taman dan trotoar serta drainase,
Demikian disampaikan Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH saat menjadi narasumber dalam Webinar kebangsaan yang digagas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) pada Sabtu (28/08/2021).
Menurut Walikota Kupang, terkait penanganan wabah Covid-19, Pemerintah Kota Kupang telah melaksanakan program percepatan vaksinasi dan jumlahnya telah mencapai 58 persen penerima untuk dosis pertama. Jumlah ini lebih tinggi dari pencapaian vaksinasi secara nasional.
Pemerintah Kota Kupang juga telah memanfaatkan dana hasil refocusing senilai kurang lebih Rp 82 Miliar untuk pembenahan infrastruktur kesehatan, penyediaan obat dan vaksinasi serta kegiatan lainnya.
Sedangkan terkait pemulihan ekonomi di masa pandemi, Walikota Kupang mengatakan, warga Kota Kupang saat ini tidak hanya berdampak pandemi Covid 19, tetapi juga terdampak badai siklon Seroja pada April 2021. Ada banyak rumah warga yang rusak berat dan sejumlah besar perahu nelayan rusak dan hilang.
Sebagai respon terhadap situasi tersebut, Pemkot Kupang telah menyalurkan sejumlah bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga terdampak yang kurang mampu serta bantuan pengembangan UMKM berupa peralatan dan bahan. Bahkan diawal tahun 2021 lalu, Pemkot Kupang juga telah menggelar pelatihan bagi 5000 pemuda di Kota Kupang untuk melahirkan start up baru yang merintis usaha dengan memanfaatkan teknologi informasi di tengah pandemi.
Selanjutnya, kepada Wamen Kemenkeu RI, Wali Kota Kupang meminta dukungan bantuan dari pemerintah pusat, tidak hanya lewat bantuan rutin yang sudah tersalurkan selama ini, tapi juga bantuan khusus bagi warga terdampak. Terutama para nelayan yang kehilangan kapalnya.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore juga memastikan akan melanjutkan program-program prioritas pro-rakyat yang selama ini disambut antusias oleh masyarakat seperti program bedah rumah.
Pada kesempatan yang sama Walikota Kupang juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, yang meski di tengah pandemi tetap memberikan dukungan terhadap upaya penataan Kota Kupang lewat dana direktif Presiden, untuk pembangunan taman, trotoar dan drainase sehingga wajah Kota Kupang berubah jadi lebih baik, tertata rapi dan indah.
Tak lupa Walikota memberi apresiasi kepada PIKI yang telah menggagas webinar tersebut. Dia berharap, PIKI terus bertumbuh dan memberikan dukungan kepada program-program pemerintah serta sebagai perpanjangan tangan Tuhan menjadi terang dan garam bagi sesama.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu dalam sambutannya mengatakan, PIKI sebagai rumah bersama para intelektual Kristen mempunyai misi untuk mengembangkan pemikiran akademik, kreatif dan strategis untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera. Fokus mereka salah satunya adalah mewujudkan tujuan hidup bernegara yakni memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh bangsa Indonesia.
Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Utara ini mengakui masih ada ketimpangan pembangunan di Indonesia, terutama di wilayah timur. PIKI memberi perhatian serius pada persoalan ini. Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun ini, yang membawa dampak yang cukup luas baik dari aspek kesehatan maupun aspek ekonomi dan sosial.
Webinar tersebut digelar untuk melihat sejauh mana kesiapan pemerintah; baik pusat maupun daerah dalam upaya penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Kota Kupang dan Kota Bitung dianggap mewakili pandangan dari pemerintah daerah di wilayah Indonesia Timur.
Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara, Ph.D sebagai keynote speaker webinar, dalam pemaparannya mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi dengan upaya pemerintah pusat khususnya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Prof Suahasil mengakui, pembatasan sosial mengakibatkan kegiatan ekonomi terhenti dan investasi tertekan serta konsumsi masyarakat menurun. Untuk stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang positif, pemerintah baik pusat maupun daerah didorong untuk meningkatkan belanja pemerintah.
Menurutnya, belanja pemerintah terutama hasil refocusing sebaiknya dimanfaatkan untuk beberapa hal penting antara lain; dukungan kesehatan, perlindungan sosial, dukungan untuk sektor informal, menjalankan program-program prioritas dan insentif bagi pelaku dunia usaha misalnya dengan pengurangan pajak.
Prof. Suahasil Nazara juga menegaskan salah satu upaya yang sedang gencar diupayakan oleh pemerintah pusat untuk menangani Covid-19 adalah lewat vaksinasi.
Menurutnya, saat ini sudah tercapai 93 juta dosis vaksin yang diberikan kepada seluruh warga Indonesia. Target pemerintah adalah mencapai 220 juta penerima vaksin dari total 270 juta warga Indonesia untuk mencapai herd immunity.
Webinar tersebut membahas tentang pemulihan ekonomi di masa pandemi di wilayah Indonesia Timur. Kegiatan itu menghadirkan Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara, Ph.D, sebagai keynote speaker dan Wali Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Maurits Mantiri, MM serta Ketua LPEKD PIKI, Jackwin Simbolon, Ph.D selaku nara sumber lainnya. Terlibat pula dalam webinar tersebut Anggota DPD RI sekaligus Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe.