Yayasan Felix Mario Go Memiliki Andil Besar Dalam Membangun NTT
Kupang, Sonafnt-news.com.Yayasan Mario Felix Mario Go merupakan salah satu lembaga sosial yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan dan berdasarkan data yang ada hingga saat ini sudah 15 tahun hadir dan membantu masyarakat.
“ Banyak hal yang sudah lakukan di tengah masyarakat dengan tujuan memberikan solusi dan mengurangi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat di NTT”
Demikian disampaikan oleh Direktur utama Yayasan Felix Maria Go, Ir.Fransiscus Go, direktur, SH, di sela-sela pengumuman Lomba Esay Jurnalistik yang diinisiasi GMT Institute, Sabtu (18/11/2023), di Hotel Sasando Kupang.
Fransiscus Go menguraikan kehadiran lembaga sosial Felix Maria Go hingga saat ini cukup memberikan perhatian di beberapa sektor strategis untuk meningkatkan pembangunan daerah di NTT, sebagai contoh kami telah melakukan penyaringan air bersih di Desa Nain, Kabupaten TTU, dan di Nenuk, Kabupaten Belu. Kemudian pemberian bantuan ke sekolah dari SD, SMP dan SMA di Wanibesak, Kabupaten Malaka.
“Mari kita optimalkan potensi yang di kita miliki sebagai wujud ril memperkuat pelayanan publik dan meningkatkan pembangunan daerah”ungkap Fransiskus Go.
Lebih lanjut ia juga menerangkan untuk mendoromg pertumbuhan ekonomi ia memiliki karya property misalnya, menyewa lahan milik Pemerintah Kabupaten Kupang di Bundaran PU (sekarang Bundaran Tirosa), selama 25 tahun untuk membangun hypermart dan lahan di Fatululi seluas 6,5 hektare dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT selama 25 tahun, untuk membangun Lippo Plaza. “Aset berupaa itu tetap merupakan milik Pemerintah Kabupaten Kupang dan Pemprov NTT,” tandasnya.
Sementara untuk Pemkab Kupang itu kami sewa dan untuk tanah Pemprov NTT di Fatululi, itu merupakan kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna. Diketauhi, pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta menjalankan program yang namanya Public Private Partnership (PPP) yang sekarang diganti dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” tambahnya.
Fransiscuus menegaskan, pemerintah tidak bisa diandalkan untuk membangun seluruhnya. Butuh pihak pihak swasta untuk meningkatkan interaksi ekonomi (Mf/SN).