12 Suku Di NTT Pentaskan Tarian Saat Rayakan ULTAH STIKES MARANATHA Kupang

Kupang,Sonaf NTT-News. Com. Kupang. Sebanyak 12 Suku di NTT menampilkan tarian khas daerah,  lagu daerah dan fashion show mengenakan pakaian adat lengkap pada saat perayaan dies natalis Maranatha yang ke XIII. 12 Suku diantaranya Suku Kupang,  TTS, Alor,  Sumba,  Flores,  Ambon,  Timor leste,  Rote, Amfoang, dan Sabu.

Hal ini disampaikan oleh ketua panitia Rian Rifaldo Lote, diselah -selah Pagelaran seni bertempat di kampus Maranatha, Kamis 2 November 2022.

Dikatakannya  pelaksanaan pagelaran seni dalam memeriahkan hari ulang tahun kampus ini  dipersiapkan Selama 1 bulan penuh dengn didukung oleh semua civitas akademika kampus Maranatha Kupang. Atas semua dukungan ini, maka pelaksanaan pagelaran seni ini bisa dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari lahirnya Kampus Stikes Maranatha. 

Selain menampilkan tarian dan lagu daerah semua suku yang ada juga menyajikan aneka ragam makanan khas  daerah masing- masing untuk disuguhkan kepada para tamu dan undangan.

Dia mengharapkan Kampus yang tadinya hanya terlihat sebagai lembaga pendidikan dengan atribut busana pendidikan,bisa berubah menjadi sebuah objek wisata budaya sebagai bentuk dukungan lembaga pendidikan terhadap upaya pemerintah untuk mempertahankan tradisi dan adat istiadat sebagai budaya orang NTT. 

“Kami mengharapkan supaya dalam pagelaran seni budaya dalam rangka memeriahkan ulang tahun Stikes Maranatha ini, kita bisa menunjukan sebuah eksistensi budaya yang sangat pluralistik dari berbagai belahan suku yang ada di Nusa Tenggara  Timur. Sehingga, kami sebagai anak didik di lembaga ini tidak saja memiliki kecerdasan ilmu pendidikan dan pengabdian yang tinggi,  namun kami juga tetap menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi leluhur di belahan Nusa Tenggara Timur,  sebagai jati diri Orang yang berbudaya luhur” Jelas Rian. 

Sementara Ketua Pembina Yayasan Stikes Marantha Samuel Selan yang ditemui  terpisah mengatakan, jika Ia sangat berterima kasih kepada Tuhan karena atas bimbingan dan tuntunannya sehingga Stikes Maranatha masih tetap tumbuh dan berkembang pesat.

Diusianya yang ke XIII ini kata Samuel banyak sekali suka duka yang dihadapi. Namun, atas  bimbingan Tuhan sebagai sang pemilik kehidupan,serta dorongan semua pihak baik pemerintah dan semua sivitas akademika Stikes, sehingga lembaga ini, bertumbuh pesat dari tahun ke tahun. 

” Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena atas bimbingan dan tuntunanya sehingga kami masih tetap eksis sampai saat ini. Dilain sisi saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Stikes Maranatha dan seluruh dosen, Serta tenaga administrasi dan semua unsur akademika tanpa terkecuali yang telah membantu sesuai dengan tugasnya masing -masing untuk mendukung perkembangan lembaga pendidikan ini. Tak lupa juga saya  menyampaikan limpah terima kasih kepada semua orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan anaknya untuk mengenyam pendidikan di lembaga ini”. Tutur Samuel Selan. 

Pimpinan lembaga Samuel Selan lebih lanjut menjelaskan,  jika sampai saat ini sudah banyak sekali mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya dan bekerja di Wilayah Nusa Tenggara Timur, dan bahkan ada yang telah bekerja di luar negeri seperti Jepang,  Jerman,  dan Australia. Selain itu rencananya tahun 2023 Stikes Maranatah  akan membuka Program S1 kebidanan. 

Mengenai keahlian Dosen- dosen sebagai pengajar Samuel menjelaskan, jika pihaknya telah memberikan tugas belajar kepada dosen -dosen untuk melanjutkan pendidikan S2 di universitas Airlangga dan telah menyelesaikan studinya untuk kembali mengajar di Stikes Maranatha. 

Sementara, untuk program S3 jelas Samuel,  di tahun 2023 pihak kampus akan kembali memberikan tugas belajar kepada dua dosen lagi untuk melanjutkan program studi S3 di Universitas AirLangga. 

Semua ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga didik yang profesional dan proporsional sesuai dengan basic ilmu demi meningkatkan mutu pendidikan di Stikes Maranatha. 

 ” Kami telah memberikan tugas belajar bagi dosen untuk melanjutkan studi S2 dan telah selesai dan tahun depan kami akan mengirim lagi 2 dosen untuk melanjutkan studi S3 di universitas Airlangga.,Sehingga menghasilkan tenaga didik yang profesional dan proporsional”.Pungkas  Samuel Selan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *