Bupati Kupang : Jambore PAR Sebagai Sarana Strategis Pengembangan Keterampilan Peserta Didik

Kupang,  Sonafntt-news.com.  Pelaksanaan kegiatan  Jambore Pelayanan Anak Remaja (PAR) merupakan salah satu langkah strategis untuk   pembentukan dan pengembangan talenta  peserta didik dan remaja GMIT. Acara ini juga diolah secara menarik dalam berbagai lomba yang merupakan pembentukan transfer ilmu bagi anak.

 Demikian  Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka kegiatan Jambore PAR IV tahun 2023 Klasis Kutim di halaman sekolah SD Negeri Tetelek pada hari Senin, 26 Juni 2023.Turut hadir, perwakilan Kasrem 161/Wirasakti Kupang Letda Inf Elisua, Perwakilan dari Polres Kupang Viktor Adi Putra, Danpos Kutim Gill Fernandez, Asisten Administrasi Umum Novita Funay, para pimpinan OPD, Camat Kutim Danial Tadoe dan para peserta Jambore PAR IV Klasis Kupang Timur.

Bupati Kupang   dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan Jambore yang sudah mengagendakan pelaksanaan kegiatan ini di lingkup Klasis Kutim. “Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah, dengan harapan semoga  kegiatan ini dapat memperkokoh jalinan kasih dan mempererat tali persaudaraan antar pengajar dan anak PAR lingkup Klasis Kutim, memberdayakan anak-anak lewat berbagai ilmu yang dipelajari selama Jambore dan melengkapi anak dengan berbagai keterampilan yang akan dibawa kembali ke tingkat jemaat demi pelayanan di jemaat”, tutur Masneno. 

Bupati Korinus menyatakan bahwa anak-anak merupakan salah satu target pelayanan penting yang juga merupakan generasi yang akan terus bertumbuh dan melanjutkan pelayanan yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya. Anak remaja GMIT harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan di masa  depan, dengan menyadari setiap talenta yang diberikan Tuhan kepada masing-masing orang untuk dikembangkan menjadi berkat bagi sesama, gereja dan bangsa. “Saya sangat bangga dengan anak-anak di kabupaten Kupang. Kita harus memiliki mental yang kuat serta tingkah laku dan spiritual yang baik agar bisa mencerminkan ‘mutiara’ yang lahir dari orangtua jemaat se Klasis Kutim.”

Bupati Korinus juga mengajak semua undangan yang hadir untuk mendukung anak-anak untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Jambore dengan penuh kreativitas. Beliau berharap, anak-anak semakin diteguhkan dalam iman dan karakter sehingga sekembalinya dari sini bisa menjadi teladan bagi teman-teman di lingkungan  tempat tinggal dan gereja. “Selamat melaksanakan kegiatan Jambore PAR IV Klasis Kutim dengan aman dan tertib”, ujarnya. 

Sementara  Ketua Panitia Jambore PAR Klasis Kupang Timur, Maria Fransiska Muni, Jambore PAR IV merupakan salah satu program pelayanan yang diangkat oleh Pengurus PAR Klasis Kutim di tahun pelayanan 2023 dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama  pengajar dan anak PAR lingkup Klasis Kutim, memberdayakan anak-anak lewat berbagai ilmu yang dipelajari selama Jambore dan melengkapi anak dengan beragam ketrampilan yang kemudian dibawa kembali ke tingkat jemaat dan dilanjutkan oleh pelayanan di jemaat. 

Dijabarkan Maria Fransiska, sasaran kegiatan Jambore PAR IV Klasis Kutim adalah anak dan pengajar PAR perutusan dari 45 gereja di Klasis Kutim dan yang mendaftar sebanyak 38 gereja dengan rincian, 14 dari 18 gereja teritori A, 12 dari 13 gereja teritori B dan 12 dari 14 gereja teritori C. Total 664 orang yakni anak-anak dan pendamping. 

Lebih lanjut, pejabat dari Sinode GMIT, Pdt. Petrus Tameno menjelaskan bahwa program dari PAR Klasis Kutim salah satunya yaitu kegiatan Jambore dengan tema : “berakar, bertumbuh dan berbuah”, tentu bukan hanya sekedar kata-kata  namun kiranya anak-anak PAR yang ada di wilayah Kutim bisa menyakiti jati diri sebagai anak yang berakar dalam Kristus. Guru sekolah minggu dan orang tua menjadi dukungan utama agar anak-anak bukan hanya bertumbuh tapi menghasilkan buah yang baik agar menjadi dasar utama yang menyatakan bahwa anak-anak menjadi masa depan gereja dan dunia. 

Pdt. Pet Tameno mengatakan bahwa ada kategori baru yang tidak terpisahkan dari PAR dan Pemuda yaitu Taruna. Pada periode berikut tahun 2023-2027 akan digabungkan PAR dan Taruna menjadi PART. “Semoga dengan beberapa hari kegiatan Jambore disini bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk pertumbuhan dan buah yang baik bagi anak-anak kita. Kami juga akan terus mendukung semua proses jambore sampai selesai”, tutupnya. 

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *