Dorong Peningkatan Pembangunan Daerah, Komisi II DPRD Minta Pemprov NTT Beri Perhatian Khusus Untuk Sektor Peternakan
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.( Daerah) DPRD Nusa Tenggara Timur meminta Pemerintah Provinsi agar memberikan Perhatian khusus bagi sektor peternakan terutama ketersediaan infrastruktur kesehatan, pakan dan ketersediaan air karena hal ini sangat berkaitan aktifitas ekonomi bahkan sangat mendukung kelangsungan hidup manusia secara berkelanjutan.
Hal ini di sampaikan oleh Wakil ketua komisi II DPRD NTT Junaidin Mahasan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Peternakan di ruang Komisi II DPRD NTT pada Selasa (11/3/25).
Dalam rapat berlangsung, Junaidin menyampaikan bahwa infrastruktur kesehatan hewan, khususnya terkait wabah African Swine Fever (ASF) yang menyebabkan kematian massal ternak babi di berbagai daerah, termasuk Sumba, Timor, dan Manggarai Raya hari di Perhatikan dengan serius .
“Virus ASF ini belum ditemukan obatnya, dan satu-satunya cara adalah pencegahan agar tidak menyebar lebih luas. Ini bukan hanya ancaman bagi peternak, tetapi juga bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, persoalan peternakan dengan program makanan bergizi gratis yang membutuhkan suplai daging, telur, dan susu. Dengan anggaran Rp 8 triliun lebih, ia menekankan pentingnya kesiapan NTT dalam menyediakan bahan baku tersebut agar uang tersebut beredar di dalam daerah, bukan keluar NTT.
Sementara program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dicanangkan oleh pemerintah sebelumnya harus di perhatikan kembali dan menciptakan inovasi-inovasi baru sehinngga ke depan menjawab kebutuhan pakan ternak
“ realisasi pembangunan pabrik pakan ternak di tiga wilayah, yaitu Flores, Timor, dan Sumba di pemerintah sebelumnya masih jauh dari harapan dan depan kita perlu pikirkan untuk membangun pabrik pakan di NTT. Karena NTT dikenal sebagai penghasil ternak,” ujarnya.
Sekertaris DPW PSI NTT menegaskan point ketiga yang harus di perhatikan bersama soal ketersediaan air dimana pada musim hujan sering mengalami musim kemarau panjang, berdampak langsung pada produksi ternak dan kegiatan pertanian masyarakat.