Event Budaya Kelurahan Liliba Hadirkan Indonesia Mini
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Event budaya tingkat Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang dibuka Walikota Kupang, dr Christian Widodo sebagai pelestarian budaya dan pengembangan UMKM selain sebagai ajang penutup semarak HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, 2025, telah menghadirkan Indonesia mini.
Nampak dan terlihat miniatur mini Indonesia karena semua peserta bahkan tamu dan undangan yang hadir mengenakan pakaian motif daerah dari berbagai etnis yang ada di Provinsi NTT,” kata Walikota Kupang dr Christian Widodo, ketika membuka event itu, di RT 045/RW 01, Liliba, Rabu, 10 September 2025, petang.
Pada kesempatan Walikota yang baru tiba kembali dari tugas dari Atambua itu juga menegaskan program penanggulangan darurat pasien di RSUD SK Lerik dengan dana talangan mencapai Rp3 Miliar.
“Saya cepat cepat pulang dari Atambua karena mengingat kegiatan event budaya Liliba ini,” katanya berseloroh dan disambut tepuk tangan peserta, tamu dan undangan yang hadir.
Juga kebijakan liang lahat gratis bagi warga yang kurang bahkan tidak mampu.
Serta spirit dan gerakan Kota Kupang bersih dari sampah.
Ikut mendampingi Walikota Kadis Pariwisata Kota, PLT Camat Oebobo, Lurah Liliba.
Sedangkan dari DPRD Kota Kupang; ibu Rosalinda Utha Teku dari Fraksi Partai Gerindra, M. Ramli dari Fraksi Partai PSI dan tamu terkait lainnya.
Ketua Panitia Event Budaya tingkat Liliba Daud Gatangnama Maley, pada kesempatan itu mengatakan event budaya ini juga disemaraki dengan berbagai lomba dan pertunjukkan dari 16 Rukun Warga (RW) yang ada di Kelurahan Liliba.
Ketua RT 045 ini menyebut lomba dan pertunjukkan itu diantaranya; lomba membuat menu pangan lokal seperti atraksi daur ulang sampah plastik jadi tas jinjing, tas tangan, keranjang sampah, nasi Tumpeng, Fashion Show, lomba pidato, lomba tarian tradisional dan atau modifikasi Ja,i, pemasaran jualan UMKM, sosialisasi dan lainnya yang berlangsung sejak tanggal 10-11 September 2025 di lokasi kegiatan ini.
“Setiap item lomba akan dinilai tim juri yang telah ditetapkan dengan standar penilaian untuk menang seperti yang telah disepakati pada saat technical meeting,” katanya didampingi Ketua Pelaksana; Nona Gili R. Gadje, Sekretaris Panitia, Danyanres Nabuasa, Bendahara Panitia Herman D Laning dan Ketua seksi acara dan lomba; Yohanes J Tukan, S.Pd dan anggotanya.
Lurah Liliba, Viktor A. Makoni, S.Sos, pada kesempatan itu mengatakan event budaya ini adalah puncak bahkan akhir dari semarak HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia tingkat Kelurahan Liliba, 2025 yang telah terselenggara diantaranya; menaikan Bendera Merah Putih dan pemasangan umbul-umbul pada setiap halaman depan dan pagar rumah warga, kantor, sekolah (selama satu bulan penuh).
Berikut lomba kebersihan antar 52 RT, jalan santai dan event budaya yang akan menutup berbagai lomba dan atraksi yang melibatkan seluruh warga dalam RT dan RW setempat.
Khusus untuk menaikan Bendera Merah Putih dan pemasangan umbul-umbul pada setiap halaman rumah dan pagar warga akan berlangsung satu bulan penuh dan tentang lomba kebersihan, juara 1-6 akan menerima hadiah piala bergilir Lurah Liliba, piala tetap dan piagam.
Sedangkan lanjut Lurah Makoni, juara 1-3 terkotor akan diberikan bendera hitam yang akan dipasang di halaman rumah ketua RT-nya. “Ini lomba sudah dilaksanakan sejak 2019 sampai saat ini (2025), agar warga Liliba tetap menjaga kebersihan seperti yang tengah Pemerintah Kota Kupang,” katanya.
Ia berharap pada tahun tahun mendatang terutama ketika ada event event terkait warga terutama LKK Liliba lebih aktif lagi sebagai wujud partisipasi aktif.
Meski demikian Putra Alor ini berterima kasih kepada Bapak Walikota, bapak dan ibu Pimpinan dan atau Anggota DPRD Kota, ibu Kadis Pariwisata Kota, Bapak PLT Camat Oebobo, seluruh LKK dan tokoh masyarakat Liliba, peserta lomba seluruh masyarakat dan tamu serta undangan lainnya :