Gubernur NTT & Rombongan Disambut Masyarakat Desa Rabasa Dengan Tarian Likurai Dalam Lawatan Panen Raya Jagung

Malaka, Sonafntt-news.com. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Provinsi NTT disambut kelompok tani masyarakat Desa Rabasa Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka dengan Tarian Likurai, dalam rangka Panen Raya Jagung , sabtu 14 / 11 / 2020.

Gubernur bersama rombongan di antaranya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT serta Kepala Dinas sosial Provinsi NTT, diterima dengan tradisi adat hase hawaka dan pengalungan serta diiringi dengan Tarian Likurai menuju kebun jagung untuk melakukan simbolis panen jagung Raya

Dalam sambutannya, gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa, Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada kelompok tani dan masyarakat yang sudah bekerja keras atas hasil yang diperoleh namun belum memenuhi ekspektasi atau harapan dalam jumlah yang besar dan untuk mewujudkan hal dimaksud dibutuhkan kerja sama dan tim work yang solid sehingga kedepan mendapatkan hasil yang baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjawab permintaan dari luar daerah, tuturnya.

“Gubernur VBL lebih lanjut mengatakan bahwa, tahun ini hasil jagungnya tidak begitu bagus. namun untuk tahun depan diharapkan untuk kita bekerja lebih sungguh-sungguh, dan kita harus siapkan perencanaan yang baik, sehingga bisa memperoleh hasil panen jagung yang baik dari tahun ini”

Ia menjelaskan bahwa, kedepan kita perlu harus siapkan bibit yang memadai, lalu perlu ada pelatihan yang baik, dalam menanam jagung yang baik tentunya tidak terlepas dari pendamping lapangan dengan metode tanam yang sesuai. sehingga hasil produksi jagungnya juga baik”, pungkasnya.

Gubernur VBL meminta kepada sekretaris Daerah Malaka, untuk tanam musim ketiga harus perlu memperhatikan kebutuhan air bersih supaya hasil produksinya baik, sebab kendala utama hasil jagung tidak memuaskan karena air.

Viktor menambahkan bahwa, jagung merupakan satu komoditi yang memiliki multi fungsi selain untuk pangan konsumsi manusia juga merupakan pakan ternak yang berkarbohidrat tinggi oleh karena itu untuk memenuhi pakan ternak di NTT perlu kerja ekstra untuk memperoleh hasil panen jagung yang baik untuk dijadikan sebagai pakan ternak..

Menurutnya pakan ternak di NTT kita impor dari jawa. satu tahun satu koma delapan triliun uang yang digelontorkan sehingga kita harapkan supaya produksi jagung kita baik agar kita tidak beli lagi dari jawa”, tuturnya.

Viktor berharap, lewat program revolusi pertanian malaka yang selama ini digerakan oleh pemerintah, agar terus berjalan tentunya dengan intervensi pemerintah provinsi lewat program tanam jagung panen sapi ataupun ternak lainnya, untuk menghemat anggaran yang begitu besar untuk mendatangkan pakan ternak khususnya jagung.

VBL menegaskan kepada kelompok tani, agar tahun depan panen jagung, harus jagung masih mentah. jangan sampai jagung sudah kering baru panen maka nilai karbohidratnya sudah kurang dan tentunya biji jagung menjadi rusak termasuk batang jagung”, imbuhnya.(FB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *