Gunakan Dana PMN, PLN Alirkan Listrik ke 2.344 Keluarga di 5 Desa Terpencil NTT

Kupang, Sonafntt-news.com. Pemerintah melalui PT PLN (Persero) terus melanjutkan program pembangunan jaringan listrik desa untuk mendukung geliat perekonomian rakyat di daerah. Kali ini, PLN mengalirkan listrik ke lima desa terpencil di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk melistriki desa-desa terpencil tersebut, PLN mengalokasikan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 16,15 miliar yang digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan berupa jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 37,09 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 48,75 kms, dan 12 gardu dengan total kapasitas 600 kilovolt ampere (kVA).

Seorang warga Desa Kalali, Yohana Apuge, mengatakan, dengan adanya penerangan, warga sudah bisa menonton televisi 24 jam. “Informasi terkini sudah bisa kita saksikan melalui siaran TV,” katanya. 

Dengan adanya listrik, lanjut pemilik kios ini, ia kini bisa membeli kulkas untuk kiosnya. Dengan begitu, Yohana merasakan peningkatan pendapatan dari hasil usaha menjual minuman dingin.

Senada, Lazarus Antobel warga Desa Poto berterima kasih kepada PLN, karena saat ini warga desa sudah tidak gelap lagi dan dengan adanya listrik sangat membantu perekonomian mereka. 

“Dulu sebelum listrik masuk desa ini, saya harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 500 ribu untuk membeli bahan bakar agar usaha saya dapat berjalan dan tidak bisa menerima banyak orderan karena keterbatasan alat. Syukur saat ini, dengan adanya listrik pengeluaran setiap bulan saya cuma sekitar 150 ribu dan keuntungan saya semakin meningkat,” kata pemilik usaha meubel ini.

Hadirnya listrik terbukti mampu membuka peluang usaha dan meningkatkan produktivitas masyarakat. 

Selain dua desa tersebut, PLN juga sedang berupaya mengalirkan listrik ke 2 desa lagi yakni Desa Naitae yang sudah dalam tahap pengujian jaringan dan saat ini dalam proses pemasangan meteran listrik serta Desa Tuakau yang sementara dalam tahap proses pembangunan jaringan.

Camat Fatuleu Barat, Kandidus Neno mengaku bersyukur listrik sudah masuk ke wilayahnya dan masih ada yang dalam tahap pembangunan jaringan.  “Kami berharap listrik PLN bisa segera dinikmati sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, upaya PLN menerangi negeri juga dilakukan di Pulau Flores, tepatnya Desa Riung Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai telah dilakukan penyalaan pelanggan pada 16 November 2022. 

Saat ini, progress  penyambungan listrik sudah dilakukan dan dalam tahap pengujian. Pembangunan infrastruktur kelistrikan di desa ini cukup menantang.  Pasalnya, tim PLN harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dengan jarak sekitar 56 kilometer (km).

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Fintje Lumembang menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke pelosok. 

“Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa- desa lain bisa segera  menikmati listrik dan itu membutuhkan sinergi dengan pemerintah dan tentunya masyarakat,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *