Jaga Kestabilan Ekonomi Warga,PEMDES Biudukfoho Salurkan BLT Tahap I Fase Ke II Bagi 140 KK
Malaka,Sonafntt-news.com.Dalam rangka menjaga kestabilan ekonomi warga di tengah pandemik Covid-19 Pemerintah Desa Biudukfoho Kecamatan Rinhat Kabupaten Malaka menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap I Fase (Gelombang II) kepada 140 KK dengan mengacu pada data yang sudah diverifikasi sebelumnya oleh RT/RW.
Proses pembagian BLT Tahap I Fase II berjalan dengan baik dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita harus taat dan benar-benar menjaga kesehatan untuk mendukung langkah strategis yang sementara dilakukan pemerintah termasuk semua pihak yang berkepentingan dengan tujuan menahan laju penyebaran covid- 19”
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Desa Biudukfoho Ferdinand Hendro Babu,SE ketika ditemui oleh awak media di ruang kerjanya, Jumat 26/6 2020.
Hendro Babu menjelaskan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai kepada penerima manfaat sebanyak 140 kepala keluarga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari -hari dan menjaga kestabilan ekonomi keluarga di tengah pandemik Covid -19.
Untuk menetapkan masyarakat penerima manfaat BLT harus sesuai dengan regulasi yang ada seperti permendes no 6 2020 perubahan kedua dari permendes 11 tahun 2019 yakni 30 % dari pagu anggaran Dana desa sehingga kita tetapkan 140 KK penerima bantuan langsung tunai untuk covid-19.bantuan bantuan yang ditentukan oleh pemerintah pusat,ungkapnya.
Sementara untuk data fase sebelumnya dari tahap satu yang dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat mengalami perubahan karena karena ada empat kepala keluarga yang dimutasikan ke bantuan lain, baik di PKH, BST maupun bantuan non pangan karena dari keempat KK tersebut memiliki penghasilan diatas Rp, 600.000 dan ada pendobelan, sehingga mereka harus diganti.
Menurut Hendro untuk penyaluran tahap I Fase II semuanya berjalan sesuai dengan baik namun kita harus melakukan verifikasi dan validasi soal pergeseran 4 KK sehingga harus adanya musyawarah ulang untuk melengkapi data awal 140 KK, tandasnya.
Sambungnya untuk 4 KK yang pendobelan dalam penerimaan bantuan kita sudah buatkan surat pengalihan ke 4 KK ini kepada mereka yang belum menerima bantuan apapun.
Ke empat KK ini juga kita lakukan pengalihan dan kita masukan empat KK baru yang belum menerima bantuan apapun sesuai mekanisme yang ditentukan bersama yakni musyawarah dusun, sehingga kita mengakomodir mereka yang belum mendapat bantuan lewat kesepakatan bersama.
Ia menambahkan tim covid -19 bekerja sama dengan Dusun Beianok melakukan penyisiran dan menemukan 10 KK yang belum menerima bantuan apapun. Hal ini untuk menindaklanjuti permintaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Malaka karena adanya tambahan bantuan dari sumber lain yang harus diberikan kepada masyarakat benar-benar membutuhkan.
Kami berharap Dana Desa yang disalurkan per KK Rp. 600.000 bisa dipergunakan untuk menambah daya beli masyarakat dan khususnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga bahkan anak-anak yang sementara sekolah maupun kuliah.Selain itu, pemerintah ke depan membuka ruang agar Bantuan Langsung Tunai bisa berlanjut namun masih menunggu Peraturan Gubernur dan Perubahan APBDES Tahun 2020.(FB).