Jaga Kestabilan Harga, Bulog NTT Jamin Stok Beras Penuhi Kebutuhan Masyarakat Kota Kupang Hingga Februari 2025

Kupang, Sonaf NTT-News.com. Kantor Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Timur menjamin persedian beras akan memenuhi Kebutuhan masyarakat Kota Kupang dan Seluruh Kabupaten lingkup NTT hingga Februari 2025. “ ini juga merupakan langkah dari pemerintah pusat yang sangat strategis untuk menjaga kestabilan harga dan menekan inflasi di beberapa kabupaten termasuk Kota Kupang”

Demikian keterangan Manajer Operasional Bulog NTT Faizal Jafar saat di temui wartawan di ruang kerjanya, senin 18/11//2024.

Faizal Jafar menguraikan bahwa Persedian Beras Cadangan Pangan Pemerintah hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan total jumlah keseluruhan yang tersimpan di gudang sebesar 18.300 ton sedangkan beras yang masih dalam proses pengiriman dari jawa Timur ke NTT sebesar 6.700 ton. Selain itu, masih menunggu beras impor yang ditargetkan masuk bulan desember 2023.
“ ada dua kapal, kapal pertama 10.000 ton dan kapal yang satunya 5.000 ton jadi total ketahanan stok beras yang akan masuk di NTT 40.000 ton. “ ungkanya.

Menurutnya, stok beras untuk menjawab masyarakat di 22 Kabupaten/kota pada Hari Raya Natal dan Tahun baru 2025 masih dalam kondisi aman sedangkan untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang stok berasnya di wilayah Alak sedangkan pada gudang lain juga mengcover 1-2 Kabupaten.

Ia lanjut menerangkan, harga beras madium umumnya di tetapkan oleh Badan Pangan Nasional yang prinsipnya menjamin warga dapat mengakses guna mendukung kelangsungan hidup sehari-sehari. “ kami segala pelaksana lapangan menjalankan tugas sesuai aturan dan juga diberikan tugas melakukan penetrasi pasar dengan target menjaga serta menjamin adanya keseimbangan harga yang tidak merugikan antara pedagang dan pembeli” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia menerangkan sejak januari 2024 bahkan jadwalnya sampai tanggal 21 November 2024 memiliki agenda yang sama dengan badan Ketahanan Kota Kupang dan seluruh stakeholder yang terkait kabupaten lainnya melakukan gerakan pangan murah yakni menjual kebutuhan bahan kebutuhan pokok sebagai solusi menjaga keseimbangan harga dan menekan inflasi.

Faizal Fafar menambahkan untuk kebutuhan pokok seperti telur, minyah goreng dan Gula Pasir sifanya bisnis namun barang yang di distribusikan harganya umumnya standar dan tidak berbeda jauh dengan harga pasar.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *