daerah

KADIN NTT Bersama Politani, Politeknik Kupang, El Bajo Dan Baperida ikut Rancangan Penguatan Pendidikan Vokasi

Kupang, Sonaf NTT-News.com.Dalam rangka menyelaraskan pendidikan vokasi dengan potensi daerah, Direktorat kemitraan dan penyelesaian dunia usaha dan dunia industri Direktorat Mitras DUDI, Direktorat Jenderal pendidikan vokasi, Kemdikbud Ristek melaksanakan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di 27 provinsi.

Program ini merupakan Grand design penguatan jejaring kemitraan melalui aktivitas riset bersama pemangku kepentingan daerah selama 3 tahun dengan menggunakan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Dalam kegiatan ini, hadir Konsorsium Pendidikan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) atau konsorsium program penguatan ekosistem kewirausahaan perguruan tinggi penyelenggara penelitian vokasi NTT lengkap dengan 5 tim. 5 Tim tersebut adalah Ketua Tim Konsorsium PTPPV NTT, Ibu Noldin M. Abolla, SP, M.Sc dari Politani Kupang, Ibu Dina V. Sinlae, SP, M. Agribus selaku Anggota Tim Konsorsium dari Politani Kupang

Hadir juga Anggota Konsosrsium Poltek eL Bajo, Ibu Fitri Ciptosari, STr.Par,M.Si dari Poltek eL Bajo Commodus Labuan Bajo serta yang mewakili pemerintah dari Bapperida NTT, Ibu Wehelmina Lodia Kause, ST, M.Si selaku Peneliti dan tentunya Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang program yang menggunakan metode Foresight yang berbasis dengan konsensus dengan unsur Pentahelix daerah dalam menyusun langkah atau rencana strategis (Renstra) bagi Dirjen Pendidikan Vokasi serta tindak lanjut program kebijakan penguatan terkait pendidikan vokasi.
Pada pertemuan tersebut, Bobby Lianto Ketua Umum KADIN NTT menyampaikan bahwa dengan kolaborasi bersama yang kita sebut dengan konsorsium, maka akan menghasilkan anak-anak didik atau mahasiswa yang sesuai dibutuhkan oleh pemerintah dan juga oleh dunia usaha.
Ini adalah komunikasi yang baik yang terus terjalin baik dari KADIN NTT dan juga dengan Politeknik, Politani dan juga Poltek eL Bajo.
Komunikasi ini harus terus dilakukan mengingat dengan perkembangan zaman apa yang dibutuhkan dunia usaha seperti hari-hari ini kita butuh bukan hanya pendidikan formal tetapi soft skill dari anak-anak serta digital, pengetahuan tentang teknologi dan juga bahasa Inggris.
Ini penting sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang bahkan anak-anak juga harus memiliki usaha agar mereka bisa menjadi seorang pengusaha.

Kegiatan yang berlangsung tanggal 7 sampai 9 Oktober di Grand Sahid Sudirman, Jakarta ini menghasilkan rancangan strategis (Renstra) dimana melalui Vokasi ini akan menjadi policy paper yang akan diserahkan kepada pemerintah provinsi juga menjadi rujukan dalam menyusun kebijakan terkait Pembangunan Daerah

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *