Kanwil Agama NTT Resmi Launching Pemilu Damai & 2024 Sebagai Tahun Kerukunan

Kupang,Sonafntt-news.com.Kantor Kementerian Agama  Provinsi Nusa Tenggara Timur  resmi launching  Pemilu Damai  dan mendeklarasikan  2024 sebagai  Tahun Kerukunan  dengan  tujuan untuk  menjaga, merawat serta mempertahankan prestasi indeks Kerukunan yang telah diraih.

“Mari kita kawal dan bersinergi  sukseskan pemilu dengan mengoptimalkan   potensi yang ada  dengan memperkuat kerukunan  antar umat beragama di Nusa Tenggara Timur”

Hal ini disampaikan oleh  Kepala Kantor   Kementerian Agama  NTT Reginaldus Serang, S.Fil, M.Th, saat deklarasi pemilu  Damai di Aula El Tari  Kantor Gubernur NTT. Turut hadir Ketua KPU Provinsi NTT, Bawaslu NTT,  Pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama ( FKUB)  Provinsi,  Pegawai Kantor Kementerian  Agama Lingkup Provinsi NTT, Pengurus Pemuda Katolik,  para tokoh agama dan NGO.

Kepala Kemenag  NTT Reginaldus Serang, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dalam menjalankan   kegiatan  pembangunan di bidang  agama, memiliki sejumlah program strategis yakni moderasi beragama, transformasi digital, dan tata kelola pemerintahan.Selain itu, agenda lain yang dilakukan yakni meningkatkan pelayanan, memperkuat pengembangan ekonomi  umat dengan mengamalkan nilai-nilai kerukunan  dalam  kehidupan sehari-sehari.

Dalam kesempatan itu,  Reginaldus  serang juga menerangkan bahwa 2024 sebagai tahun  kerukunan kiranya kita terus bersinergi dengan seluruh elemen untuk mensukseskan agenda-agenda pembangunan di NTT terutama di bidang Agama.

Menurutnya, tahun ini juga kita bertepatan dengan momentum pemilu semoga  berjalan dengan  aman, damai sesuai  ketentuan yang  berlaku.

Atas nama pemerintah saya juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan media yang terus berkolaborasi menyajikan berita-berita positif dalam mendukung pembangunan daerah.

Sementara  Ketua KPU Provinsi NTT  Thomas  Dohu dalam arahannya menyampaikan bahwa  pemilu sebagai sarana strategis  untuk memilih pemimpin dan menentukan masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.Menurutnya sistem pemilu di Indonesia berbeda dengan negara lain dimana  menganut tiga sistem  dan untuk tahun ini masyarakat  memilih presiden, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD  Kabupaten/kota  dengan waktu bersamaan. 

Selanjutnya untuk tahapan pelaksanaan pemilu kami sudah melaksanakan beberapa tahap yakni Perencanaan Program dan Anggaran: 14 Juni 2022-14 Juni 2024 Penyusunan Peraturan KPU: 14 Juni 2022-14 Desember 2023 Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih: 14 Oktober 2022-21 Juni 2023

Pendaftaran  dan Verifikasi Peserta Pemilu: 29 Juli 2022-13 Desember 2022 Penetapan Peserta Pemilu : 14 Desember 2022-14 Februari 2022 Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan: 14 Oktober 2022-9 Februari 2023 Pencalonan DPD: 6 Desember 2022-25 November 2023 Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota: 24 April 2023-25 November 2023  Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden: 19 Oktober 2023-25 November 2023 dan saat ini sudah  masuk tahap  masa Kampanye Pemilu: 28 November 2023-10 Februari 2024.Selain itu, untuk masa Tenang :  terhitung 11 Februari 2024-13 Februari 2024  Pemungutan dan Penghitungan Suara: 14 Februari 2024-15 Februari 2024 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara: 15 Februari 2024-20 Maret 2024

Pengucapan Sumpah/ Janji DPRD kabupaten/ kota: Disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota DPRD kabupaten/kota Pengucapan Sumpah/Janji DPRD provinsi: Disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota DPRD provinsi  Pengucapan Sumpah/Janji DPR dan DPD: 1 Oktober 2024 Pengucapan Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Presiden: 20 Oktober 2024.

Ia menegaskan  untuk pemilu 2024  ada 18  partai nasional dan 6 partai lokal sebagai peserta pemilu dan untuk NTT kami mengelola 105 daerah pemilihan.Selain itu, kami memastikan kelengkapan logistik dan distribusi  logistik paling lambat 1 hari sebelum pemilihan.

Asisten 1 Setda Provinsi NTT  Bernadeta Usboko dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting  yakni Pemilu sebagai agenda wajib untuk melanjutkan kepemimpinan dengan harapan dasar memilih pemimpin yang berkualitas di segala aspek, bermartabat dan berpihak terhadap kepentingan rakyat.

Menurutnya pemilu sebagai pesta Rakyat oleh  karena itu kita harus menciptakan iklim  yang kondusif, mengedepankan integritas  dan mensukseskan pemilu dengan hati yang gembira dengan menjunjung tinggi persaudaraan antara satu dengan yang lain.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk melawan politik uang dan memilih pemimpin  yang berkualitas, berpengalaman  dan bisa membawa perubahan bagi bangsa dan daerah.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *