LSM Cis Timor Launching Pilot Project Penanganan Bencana Bagi Kelompok Binaan Di Desa Motaulun.
Malaka, Sonafntt-news.com. Menyikapi pasca bencana badai Seroja pada bulan April 2021,mengundang perhatian berbagai pihak dan hal ini juga dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cis Timor dengan melaunching pilot Program Penangan Bencana bagi kelompok binaan di Desa Motaulun Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka.
Pantauan media ini, suksesnya kegiatan ini berkat kerja sama LSM Timor dan Oxfam internasional. Untuk diketahui kegiatan dimaksud diawali dengan memberikan sosialisasi program-program prioritas tanggap bencana kepada mitra kerja instansi Pemerintah Kabupaten Malaka yakni Dinas Sosial,Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malaka serta wilayah sasaran yakni Desa Motaulun Kecamatan Malaka Barat di aula satu hotel Ramayana betun, jumat, 4 / 06 / 2021
Manajer project CIS Timor area Malaka Roswita djaro kepada awak media usai kegiatan mengatakan bahwa, program yang diluncurkan merupakan salah satu langkah strategis dalam menghadapi bencana alam dan kami berharap adanya dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak mensukseskan program tersebut.
“hari ini kita telah melaunching kepada pendamping kegiatan kelompok kerja kita di wilayah pilot project Kiranya dijalankan dengan baik sebagai solusi penanggulangan bencana ” tuturnya.
selain di tingkat desa, kita juga akan melakukan kegiatan di tingkat kabupaten bersama instansi terkait bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malaka dan instansi terkait lainnya untuk kegiatan advokasi serta kegiatan lain salah satunya berkaitan dengan forum pemulihan rentan bencana ( PRB ) dan kebutuhan akan dokumen -dokumen yang berkaitan dengan kebijakan di tingkat kabupaten”, ujar Roswita
Langkah selanjutnya, tim akan memberikan penguatan kapasitas kepada pendamping termasuk komunitas rentan bencana, melakukan pemetaan resiko di tingkat desa, serta pembuatan stantar operasional prosedur dan simulasi pengembangkan sistem mata pencaharian yang adaftif
” kita akan membuat semacam demplot atau pertanian lahan kering dengan sistem susublikasi yang artinya ketika kita buka kran dengan sendirinya tanaman diairi dan tidak menguras tenaga untuk menyiram”, pungkasnya
menurutnya, pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana salah satu faktor untuk membangkitkan mereka hanya dengan pangan. bila pangannya terpenuhi dan aset-aset lain juga diperoleh maka masyarakat akan cepat pulih dari trauma bencana tersebut.
” untuk dana sendiri kita dapat suport anggaran dari Oxfam salah satu jejaring internasional, dan kerja bencana ini tidak bisa satu dua orang sehingga dimanapun kami berada kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebagai mandat utama”, tutur Roswita
pada tempat yang sama kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malaka Gabriel Seran mengatakan bahwa, kita dari BPBD akan bersinergi selama kurung waktu tiga tahun dan kita pastikan tetap akan menindaklanjuti sampai dengan selesai masa program CIS timor di Kabupaten Malaka, sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti khususnya masyarakat kita di desa yang terdampak banjir bandang”.
Ia berharap, ada hal baru yang bisa diperoleh di kabupaten malaka selama tiga tahun mendatang untuk dijadikan acuan bilamana kita berpindah ke daerah lain atau desa – desa sekitar.(SN).