Melki Laka Lena : Pentingnya Menyiapkan Perencanaan Kependudukan Keluarga Yang Berkualitas Bagi Generasi Bangsa

Kupang,sonafntt-news.com.Diera perkembangan bangsa yang sangat kompetitif setiap keluarga diminta untuk membuat langkah- langkah strategis terutama menyiapkan perencanaan kependudukan keluarga yang baik dan diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari menuju keluarga yang berkualitas serta harus pula dipersiapkan dengan tuntas bagi generasi bangsa sebagai pewaris pembangunan daerah di masa mendatang.

Generasi Bangsa termasuk orang muda NTT harus mampu memainkan perannya dengan baik di segala aspek termasuk urusan perencanaan kependudukan keluarga di dukung dengan data dengan valid guna mendorong kehidupan keluarga yang berkualitas dan menjamin pertumbuhan penduduk yang seimbang di seluruh Kabupaten/Kota termasuk di wilayah NTT menuju daerah yang maju dan bermartabat.

Langkah ini jika ke depan dilakukan dengan baik tentu memberikan suatu kekuatan baru bagi kemajuan daerah di tengah peningkatan penduduk di setiap wilayah perkotaan dan sejalan pula dengan salah satu Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ir. Jokowi Widodo dan Mahruf Amin yakni membangun Sumber Daya Manusia dengan menjamin Kesehatan Ibu Hamil, Kesehatan Bayi dan Balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan angka stunting, kematian ibu dan bayi, peningkatan kualitas pendidikan, membangun lembaga manajemen talenta indonesia dan dukungan bagi disaspora bertalenta tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dalam rangka sosialisasi mengenai pentingnya dukungan komisi IX DPR RI terhadap Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan keluarga (KKBPK). Kegiatan dimaksud berlangsung di Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, yang dihadiri oleh Sekretaris BKKBN Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang, Pemdes Desa Oebelo, tokoh masyarakat,para kader KB, orang muda dan lintas sektor terkait lainnya, minggu 13 Desember 2020.

Wakil ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dalam materinya menyampaikan bahwa kemajuan sebuah daerah juga sangat ditentukan oleh pengelolaan perencanaan kependudukan keluarga Berencana terutama bersama lembaga mitra terkait, agar menjamin kelangsungan hidup suatu keluarga dalam kehidupan sosial masyarakat di tengah perkembangan dunia di segala aspek dan hal ini harus diperhatikan dan di dukung oleh seluruh elemen dari baik dari daerah hingga tingkat pusat guna menjamin keteraturan pertumbuhan penduduk dan mengurangi dampak peningkatan pertumbuhan penduduk di kota-kota besar dalam wilayah indonesia di masa mendatang. Hal ini juga sebagai upaya dalam mengatasi persaingan dalam memperebutkan sumber daya ekonomi yang ada terutama orang-orang yang belum bisa mendapatkan pekerjaan dan sebagai wujud mengurangi angka kemiskinan bahkan persoalan kesehatan khususnya pemenuhan gizi bagi keluarga yang kurang mampu.

Melki Laka Lena yang juga ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT menambahkan bahwa sejak tanggal 8 bulan september 2020 Komisi IX DPR RI mendorong BKKBN RI agar melakukan beberapa langkah strategis yakni meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program bangga kencana serta upaya percepatan penurunan angka stunting di seluruh tanah air dan segera menyusun Blueprint pembangunan kependudukan 2020-2024 dalam rangka mewujudkan Sistem Kependudukan Nasional dan Pembangunan Sistem Keluarga Nasional menuju negara yang maju dan berkembang di segala aspek.

Sementara sekretaris Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT Imelda Rita Rumindor menyampaikan bahwa di tengah peradaban bangsa yang sangat kompleks semua elemen bangsa berkewajiban dan mengambil peran aktif dalam pelaksanaan pembangunan daerah termasuk mengawal program pelaksanaan kependudukan keluarga berencana menuju keluarga berkualitas dengan satu prinsip menjamin meningkatnya Fertilitas, meningkatnya penyediaan layanan pendidikan, pengaturan penduduk usia muda dn meningkatnya penduduk lansia, dan meningkatnya kebutuhan perumahan.Selain itu hal yang haru diperhatikan bersama yakni pemanfaatan bonus demografi di masa mendatang dan perhatian khusus dalam percepatan penanganan Stunting dan Gizi buruk apalagi di NTT harus diperhatikan secara serius, tegas Imelda.


Ia lanjut menjelaskan program strategis lainnya yang harus pula diperhatikan yakni menurunya angka kelahiran menurut kelompok umur 15-19, meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern dan menurunya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi. (MF/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *