PDAM Tirta Lontar Siapkan Empat Point Strategis Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Air Bersih
Kupang,sonafntt-newsm.com. Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Lontar Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur menyiapkan beberapa point strategis sebagai solusi mengatasi krisis air bersih di musim panas di tahun 2021.
Langkah strategis yang dimaksud diantaranya melakukan pengeboran air di beberapa titik kritis yakni Kelurahan Alak, Kupang Barat dan Kecamatan Taebenu.
“Pengeboran air di wilayah barat (Oenesu) dan bagian Timur (Baumata) sangat penting dilakukan untuk menopang debit air di permukaan guna mengatasi kebutuhan air bersih di beberapa daerah yang dianggap kritis. “
Demikian keterangan Direktur PDAM Tirta Lontar Yoyarib Mau, S.Th, S.IP saat ditemui awak media di ruang kerjanya,rabu 6/10/2021.
Yoyarib Mau, S.Th, S.IP lanjut menguraikan bahwa pengeboran air di beberapa titik tersebut alokasi anggarannya sudah disiapkan dan sebagai investasi riil tahun ini.solusi berikut yang dilakukan PDAM Tirta Lontar mendorong pemerintah dan stakeholder terkait untuk membuat aturan atau kebijakan agar warga wajib menyiapkan jebakan-jebakan air didalam tanah sebagai solusi mengatasi krisis air, dan mendorong warga yang mengembangkan rumah harus dilengkapi bak penampung air atau minimal harus memiliki tandon air. Selain itu,untuk menjawab kebutuhan pelanggan air bersih di kota Kupang PDAM Tirta Lontar didukung 20-an sumber mata air dan adanya 7-8 berasal dari air permukaan serta sebagian sumur bor.
Menurutnya jika pengeboran dan kegiatan teknis di lapangan selesai dikerjakan dengan baik dan tuntas pada titik kritis tahun ini bisa mengatasi krisis air bersih.
” Melalui kerja yang cerdas, efektif dan tim work yang kuat kami optimis bisa mengatasi krisis air bersih tahun ini.Selain itu, cuaca tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya kekeringan berawal agustus ini menandakan (tahun 2021) memiliki potensi air yang cukup dimana kami masih bisa mengatur jadwal layanan air bersih bagi pelanggan satu minggu sekali termasuk tempat-tempat yang krisis mendapatkan air bersih, sebagai contoh wilayah Tuak Daun Merah (TDM) yang biasanya sulit mendapatkan air masih bisa terlayani dengan baik namun yang dikhawatirkan jika curah hujan tahun ini dimulai akhir bulan November 2021 dan solusi yang dilakukan kami menyiapkan sumur bor”ungkapnya.
Sambungnya kebutuhan air bersih yang memadai harus didukung dengan curah hujan yang cukup artinya dukungan alam sangat membantu untuk mengatasi persoalan air bersih.
Direktur PDAM Tirta Lontar juga menjelaskan bahwa krisis air disebabkan oleh beberapa faktor yakni menurun air permukaan, berkurang hutan dan sebagian daerah resapan yang pengembangan perumahan semakin mendekat di beberapa titik sumber mata air dan solusinya kami melakukan proses pengeboran air.
Ia berharap dari proses pengeboran di setiap titik debit airnya harus diatas 6 liter per detik selanjutnya ditampung reservoir guna menjawab kebutuhan air bersih pada daerah yang bersangkutan.
Sementara berkaitan relasi dengan PDAM Kota Kupang sejauh ini berjalan dengan baik dan mekanisme kerja dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya pelanggan kami yang berada di wilayah administrasi Kota Kupang tentu warga melakukan pengajuan sesuai ketentuan agar bisa mendapat layanan air bersih.
‘”PDAM Tirta Lontar maupun PDAM Kota Kupang memiliki misi yang sama yakni melayani masyarakat dengan tulus dan soal pipa yang berada di jalur administrasi Kota Kupang atau sebaliknya tidak menjadi soal dan hal dimaksud merupakan warisan sejarah dan yang paling utamakan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat artinya kita harus berupaya sebaik -baiknya agar warga jangan mengeluh atau kekeringan soal air bersih. Kalau pelanggan butuh tentu kita harus siap berikan pelayanan yang baik”tegasnya. (Mf/SN).