Peduli Stunting, FKTP TNI – AD Atambua Lakukan Penyuluhan Bagi Kader & Peserta Posyandu
Atambua,SonafNttnew.com – Peduli akan tingginya angka stunting di Nusa Tenggara Timur ( NTT ), FKTP TNI – AD Atambua melakukan penyuluhan bagi Ibu – ibu Kader dan peserta Posyandu tentang pentingnya asupan gizi bagi anak, bertempat di Kompi B Yonif 744/ SYB, Kota Atambua Kabupaten Belu, Selasa, (8/3/2022).
Penyuluhan yang dilakukan oleh dokter FKTP TNI AD Atambua dr. Nisa ‘Afidatun Hariroh mengambil Judul, Stunting /Anak Pendek, dikarenakan tingginya angka stunting/anak pendek di Nusa Tenggara Timur.
dr. Nisa’ Afidatun Hariroh mengatakan bahwa, Stunting/anak pendek ini dapat mempengaruhi sistem imun tubuh, produktivitas dan kecerdasan pada anak saat dewasa.
” Karena ini sangat berpengaruh terhadap anak itu sendiri, oleh karena itu kita berharap melalui penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi Ibu kader dan peserta posyandu agar, dapat memperhatikan anak – anaknya sehingga mereka yang adalah anak dari prajurit TNI tidak terkena stunting/anak pendek,” Ujarnya.
Menurut dr. Nisa, stunting merupakan masalah yang sering disepelekan namun cukup serius dampaknya bagi perkembangan anak.
Mereka yang stunting lebih berisiko terjadi penyakit, terutama penyakit infeksi, Selain itu stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dari anak, sehingga saat dewasa baik kecerdasan maupun produktivitas akan menurun.
” Oleh karena itu, penting bagi orang tua, untuk mengetahui cara pencegahan stunting, yaitu pemberian nutrisi tambahan pada ibu hamil, pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan penuh, pemberian ASI dan MPASI yang optimal pada bayi 6-24 bulan, imunisasi secara lengkap dan pemberian vitamin A, dan yang terakhir menjaga ketersediaan air bersih dan kebersihan anak,” Pintanya.
Sementara itu, Kepala FKTP TNI AD Atambua, dr. Muhammad Afif Shofwan Fa’iq, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para ibu agar dapat mencegah anaknya jatuh dalam kondisi stunting/anak pendek.
” Diharapkan kondisi gizi dari anak prajurit TNI dapat dijaga dengan baik sehingga anak tidak gampang sakit.
Dengan demikian, jika anak prajurit itu sehat, maka orang tua dapat fokus untuk mengabdi pada Negara,” Tutupnya. ( DF/SN ).