Perkuat Layanan Publik, Tahun 2022 Kanwil Agama Provinsi NTT Siap Sukseskan Tiga Agenda Strategis

Kupang,sonafntt-news.com.Kantor  Kementerian (Kanwil)Agama Provinsi Nusa Tenggara  Timur  siap mensukseskan tiga agenda strategis Tahun 2022 dengan prinsip memperkuat pelayanan publik dengan mengacu terhadap ketentuan yang berlaku.

Demikian disampaikan  Kepala Kanwil Agama Provinsi NTT melalui Subag Umum dan Humas  Yoseph Wilhelmus Lengari saat ditemui ruang kerjanya,  14/3/2022.

Yoseph Wilhelmus Lengari menguraikan bahwa menindaklanjuti instruksi Menteri Agama RI, Kanwil Agama   Provinsi NTT siap melaksanakan  tiga kebijakan yakni Moderasi Beragama, Transformasi Digital,  Good Governance yang tentunya dituangkan dalam  tujuh program  prioritas diantaranya   penguatan moderasi agama, transformasi digital,  revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, religius indeks, syber islamic university, pencanangan tahun toleransi. Cyber Islamic yang dimaksudkan disini universitas yang didesain 100 persen virtual, orang bisa meningkatkan pengetahuan melalui sekolah-sekolah keagamaan yang  berbasis digital, misalnya TKW/TKI yang bekerja sambil belajar, selesai kerja bisa kembali dengan pendidikan S1 nya. 

“Untuk mensukseskan tiga arah kebijakan strategis tersebut  saat ini kami  fokus dan memulai dari moderasi agama, transformasi layanan digital serta revitalisasi KUA sesuai arahan dari Menteri Agama meminta kepada seluruh Kanwil se -indonesia dan Kemenag kabupaten/kota untuk melakukan  edukasi dan  mengimplementasikan melakukan  kerja-riil guna mengatasi persoalan pelayanan agama dan keagamaan” ungkapnya

Sambungnya, kegiatan-kegiatan moderasi agama diselesaikan selanjutnya  dilakukan evaluasi dan akan dicanangkan Tahun   Toleransi dan  soal pelaksanaanya  akan dilihat dari waktu yang pas namun salah satu  indikator yang menjadi tugas bersama yakni memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang  pentingya moderasi agama mengingat indeks kerukunan agama menjadi salah satu barometer untuk skala nasional bahkan global.

Ia menegaskan moderasi agama yang dimaksudkan disini  merubah cara berpikir masyarakat tentang pentingnya  hidup beragama  dan semua agama tentunya mengajarkan nilai-nilai kebaikan yang prinsipnya  umatnya sejahtera dan bermanfaat bagi sesama namun tidak mengajarkan hal-hal ekstrim kiri atau ekstrim kanan pada keyakinan tertentu. Agama tidak di moderasikan yang dimodernkan cara berpikir kita karena semua agama mengajarkan kebaikan bagi umatnya. 

Lulusan Teknik Sipil salah satu perguruan Tinggi di NTT menambahkan sejauh ini  kami sudah mendesain  kegiatan-kegiatan strategis yang berkaitan moderasi agama dan penerapannya disesuaikan waktu dengan yang telah ditentukan. (Mf/SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *