Perkuat Layanan Publik , Wali Kota Minta PDAM Anggarkan 5000 Sambungan Rumah Gratis
Kupang, sonafntt-news.com. Dalam rangka memperkuat Pelayanan publik terutama menjawab kebutuhan air bersih, Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R Riwu Kore, MM, MH minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang menganggarkan 5000 sambungan rumah gratis bagi warga Kota Kupang. Dinas Pekerjaan Umum diminta untuk memprioritaskan pengadaan pipa distribusi agar aliran air bisa segera dinikmati warga.
Permintaan tersebut disampaikannya dalam rapat mengenai SPAM Kali Dendeng khususnya terkait sistem pengelolaan air dengan sistem scada, bersama perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya dan PDAM Kota Kupang di Hotel Maya, Jumat (29/10).
“Saya Dinas teknis untuk segera mencari tahu berapa kekurangan yang dibutuhkan dan melakukan perhitungan agar sambungan rumah bisa segera terpasang, dengan APBD atau dengan bantuan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat. “Intinya warga harus segera dapat air, berapapun biayanya harus segera dianggarkan,” tegasnya.
Sebelumnya dalam pemaparannya, Kepala bagian Administrasi Keuangan PDAM Kota Kupang, Marius Seran menjelaskan dengan kapasitas produksi SPAM Kali Dendeng 150 liter per detik, PDAM Kota Kupang menargetkan pemasangan sambungan rumah untuk 12 ribu pelanggan hingga tahun 2024 . Untuk operasional perdana, PDAM akan memberikan layanan pemasangan gratis bagi 1000 pelanggan. Menjawab permintaan Walikota untuk menambah kuota pemasangan 5000 sambungan rumah gratis, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. PDAM Kota Kupang juga membuka peluang bagi warga yang ingin secara swadaya membiayai pemasangan sambungan rumah dengan biaya Rp 3 juta.
Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Kota Kupang, Ferdy Jeremias menambahkan untuk tahap pertama air SPAM Kali Dendeng akan melayani kebutuhan warga di lima kelurahan, antara lain Kelurahan Penkase Oeleta, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Solor dan Kelurahan Oetete.
Sementara itu, PPK Air Minum Wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Yasinta Mbake, menjelaskan pada bulan November mendatang akan dimulai pemasangan transmitter, kemudian akan dilanjutkan dengan uji alir pada Desember 2021 mendatang. Jika sudah beroperasi secara baik dan syarat-syarat administrasi sudah terpenuhi hasil pekerjaan ini akan mereka serahkan kepada pemerintah setempat dalam hal ini Pemkot Kupang yang kemudian akan mempercayakan pengelolaannya pada PDAM Kota Kupang.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota berkesempatan mendengarkan presentasi sistem pengelolaan air dengan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) oleh Project Manager Nindya –Tirta, Seno Susanto dan Deputy Project Manager Nindya Tirta, Ari Susanto. Sistem SCADA merupakan sistem kendali yang berbasis komputer, untuk pengontrolan maupun pengawasannya. Menanggapi presentasi tersebut Wali Kota minta agar perlu diperhitungkan antisipasi adanya aksi oleh oknum yang menggunakan air secara curang, sehingga tidak merusak sistem dan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Kawasan Permukiman dan Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, S.STP, Kasie Perencanaan dan Pengawasan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Kupang, Marthinus dan Kabag Sistem Pengendalian Intern PDAM Kota Kupang, Elsy Bengu. (***)