Rote Ndao Dapat Proyek Embung, Sumur Bor, dan Rehabilitasi Lahan Pertanian, Wakil Bupati Apremoi: Ini Hasil Lobi Cerdas Gubernur Melki Laka Lena
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Kabupaten Rote Ndao patut bersyukur. Tahun ini, kabupaten paling selatan Indonesia tersebut mendapat tiga proyek strategis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu pembangunan embung, sumur bor, dan program rehabilitasi lahan pertanian. Kabar menggembirakan.
Pernyataan disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dethan, usai menghadiri peluncuran NTT Mart di Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa 12/8/2025.
“Ini bukan kebetulan. Ini buah dari lobi cerdas dan kerja keras Bapak Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang terus memperjuangkan kebutuhan daerah ke tingkat pusat. Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah strategis beliau yang selalu melibatkan seluruh kepala daerah,” ujar Apremoi.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kini mulai menunjukkan dampak konkret. Salah satunya adalah melalui roadshow ke Jakarta beberapa waktu lalu, di mana seluruh bupati dan wali kota se-NTT diajak untuk bersama-sama menyuarakan kebutuhan daerah ke kementerian terkait.
“Lewat pendekatan langsung yang dilakukan Pak Gubernur bersama kami semua, Rote tahun ini mendapatkan pembangunan embung di beberapa titik, pengeboran sumur untuk daerah-daerah kering, dan dukungan untuk memperbaiki serta menghidupkan kembali lahan-lahan pertanian yang selama ini terbengkalai,” tambahnya.
Embung dan Sumur Bor, Jawaban Atas Krisis Air di Rote
Wabup Apremoi menekankan bahwa ketersediaan air adalah masalah utama di Rote, khususnya bagi para petani. Sebagian besar sawah di wilayah ini masih bergantung pada hujan alias sawah tadah hujan, sehingga produktivitas pertanian sangat terbatas.
“Dengan adanya embung dan sumur bor tambahan, kami berharap petani bisa menanam dua kali dalam setahun. Ini akan langsung berdampak pada peningkatan pendapatan dan ketahanan pangan lokal,” tegasnya.
Rehabilitasi Lahan Jadi Harapan Baru
Program rehabilitasi lahan pertanian juga menjadi angin segar bagi masyarakat desa. Apremoi menyebut masih banyak wilayah di Rote Tengah, Pantai Baru, dan Rote Timur yang memiliki lahan luas namun belum optimal, terutama karena persoalan irigasi dan air.
“Dengan program ini, lahan-lahan tidur bisa kembali produktif. Kami akan pastikan petani lokal jadi bagian dari program ini, bukan sekadar penonton,” ujarnya.
Kolaborasi Jadi Kunci
Wabup Apremoi menegaskan pentingnya sinergi lintas level pemerintahan. Ia menyebut kepemimpinan Gubernur Melki sebagai model kolaboratif yang efektif.
“Pak Gubernur tidak bekerja sendiri. Beliau selalu melibatkan kepala daerah, menyatukan suara, dan membawa semangat yang sama: bangun NTT dari desa, dari akar. Inilah model kepemimpinan yang kami banggakan,” tutupnya.
