Tekan Dampak Perubahan Iklim, DLHK & Kebersihan Kota Kupang Sinergi Bersama Catholic Relief Services Gelar KLHS RPJMD Kota Kupang 2025-2029

Kupang, Sonaf NTT-News.com.Dinas Lingkungan Hidup  ( DLH )  dan Kebersihan Kota Kupang  bersama Catholic Relief Services ( CRS) menggelar  workshop  dalam rangka penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kupang Tahun 2025-2029.

Untuk memperkuat  pelayanan otonomi   daerah  pemerintah daerah berkewajiban menyusun  RPJN dan RPJMD   dengan memperhatikan prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk dapat menyusun dokumen KLHS RPM dan RPJMD yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, diperlukan kolaborasi lintas perangkat daerah dan multistakeholder. 

Kemitraan dengan berbagai pihak dalam hal ini catholic relief services (CRS ) serta pelibatan berbagai stakeholder yang ada antara lain cis timor, forum PRB,   komunitas tuli juga dengan hadirnya unsur akademisi, media dan lembaga lainnya merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi yang kita junjung tinggi. 

“ Saya yakin, dengan bekerja bersama-sama, kita dapat menghasilkan dokumen KLHS   yang komprehensif dan dapat diimplementasikan dengan baik”

Hal ini disampaikan oleh Penjabat Walikota Kupang  Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si, saat pembukaan kegiatan Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kupang Tahun 2025-2029 di  Hotel Amaris, Jl. Frans Lebu Raya No. 1 Tuak Daun Merah.Turut hadir Kepala  Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kepala Dinas Statistik   Kota Kupang, Dinas Sosial, dan  NGO CRS, Kamis, 27 Juni 2024.

 Fahrensy Priestley Funay, dalam sambutanya menguraikan  bahwa  penyusunan dokumen kLHS RPJMD  dapat dimanfaatkan dalam penyusunan rencana aksi daerah tujuan pembangunan berkelanjutan.  Sesuai amanat pasal 15 permendagri 7 tahun 2018 tentang pembuatan dan pelaksanaan KLHS  rpjmd.

“KLHS  ini akan menjadi panduan bagi kita dalam menyusun rpjmd kota kupang tahun 2025 2029, sehingga pembangunan yang kita lakukan dapat berorientasi pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang kita rancang mampu menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang kita hadapi saat ini, sekaligus menyiapkan Kota  kupang untuk masa depan yang lebih baik.”ungkapnya.

Menurutnya  Penyusunan dokumen klhs rpjmd kota kupang tahun 2025-2029 memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Klhs akan membantu kita untuk menilai dampak lingkungan dari setiap rencana dan kebijakan pembangunan. 

“Kehadiran  klhs  memacu kita  mengidentifikasi potensi dampak negatif terhadap lingkungan sejak awal dan merancang langkah- langkah mitigasi yang tepat. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di wilayah kota kupang” pungkasnya.

Penjabat Walikota Kupang lanjut menerangkan pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya tentang lingkungan, kesejahteraan sosial tetapi juga masyarakat.  klhs mengajak kita untuk mengevaluasi dampak sosial dari rencana pembangunan, sehingga kita dapat memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tidak merugikan masyarakat, namun  meningkatkan kualitas hidup mereka.

Klhs menyediakan data dan informasi yang komprehensif mengenai kondisi lingkungan dan sosial di kota kupang. Informasi ini sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat, berbasis bukti, dan inklusif. 

Sambungnya, kedepan kebijakan yang dihasilkan akan lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Penyusunan klhs adalah bagian dari upaya kita untuk mematuhi regulasi dan standar nasional mengenai pembangunan berkelanjutan. Ini adalah  langkah penting untuk memastikan bahwa kota kupang sejalan dengan kebijakan nasional dan berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan secara nasional.

 ia  menyampaikan Penyusunan klhs  juga sebagai  proses yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah lsm, akademisi, dan masyarakat. 

“Partisipasi aktif dan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk   memastikan bahwa dokumen klhs yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan  kepentingan semua pihak. Ini juga memperkuat semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam peningkatan  pembangunan kota kupang” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengajak seluruh pihak untuk terus berkontribusi aktif dan memberikan masukan yang konstruktif dalam proses penyusunan klhs ini. Setiap saran dan pendapat sangat berharga untuk menghasilkan dokumen yang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat kota kupang.dengan penyusunan dokumen klhs ini, 

“kita dapat meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan kota kupang yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan. Saya mengajak semua pihak untuk terus berkontribusi dan bekerja sama dalam proses ini, sehingga kita dapat mencapai tujuan bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi kota kupang” ungkanya.

Menurutnya, untuk dapat menyusun dokumen klhs rpjpd dan rpjmd yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, diperlukan kolaborasi lintas perangkat daerah dan multistakeholder. Kemitraan dengan berbagai pihak dalam hal ini catholic relief services (crs) serta pelibatan berbagai stakeholder yang ada antara lain cis timor, forum prb,  komunitas tuli juga dengan hadirnya unsur akademisi, media dan lembaga lainnya merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi yang kita junjung tinggi. Saya yakin, dengan bekerja bersama-sama, kita dapat menghasilkan dokumen klhs yang komprehensif dan dapat diimplementasikan dengan baik.

Penyusunan dokumen klhs rpjmd dapat dimanfaatkan dalam penyusunan rencana aksi daerah tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai amanat pasal 15 permendagri 7 tahun 2018 tentang pembuatan dan pelaksanaan klhs rpjmd.

Klhs ini akan menjadi panduan bagi kita dalam menyusun rpjmd kota kupang tahun 2025 2029, sehingga pembangunan yang kita lakukan dapat berorientasi pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang kita rancang mampu menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang kita hadapi saat ini, sekaligus mempersiapkan  κοta  kupang untuk masa depan yang lebih baik.

Ia lanjut menerangkan Penyusunan dokumen klhs rpjmd kota kupang tahun 2025-2029 memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Klhs akan membantu kita untuk menilai dampak lingkungan dari setiap rencana dan kebijakan pembangunan.Dengan adanya klhs, kita dapat

mengidentifikasi potensi dampak negatif terhadap lingkungan sejak awal dan merancang langkah- langkah mitigasi yang tepat. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di wilayah kota kupang.

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengajak seluruh pihak untuk terus berkontribusi aktif dan memberikan masukan yang konstruktif dalam proses penyusunan klhs ini. Setiap saran dan pendapat sangat berharga untuk menghasilkan dokumen yang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat kota kupang.dengan penyusunan dokumen klhs ini, kita dapat meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan kota kupang yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan. Saya mengajak semua pihak untuk terus berkontribusi dan bekerja sama dalam proses ini, sehingga kita dapat mencapai tujuan bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi kota kupang.

Project Manager  CAPACities-CRS Indonesia wilayah Kupang Hou Upi Gufirch  dalam keterangannya menyampaikan bahwa  Catholic Relief Services United States Conference of Catholic Bishops (CRS-USCCB) adalah lembaga pembangunan dan bantuan kemanusiaan yang didirikan tahun 1943 oleh Konferensi Waligereja Amerika Serikat untuk membantu masyarakat miskin dan rentan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia tanpa memandang ras, keyakinan dan kebangsaan. CRS telah bekerja di Indonesia sejak tahun 1957 melalui kerja sama kemitraan dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dituangkan dalam sebuah Memorandum Saling Pengertian (MSP). Kegiatan program CRS USCCB di Indonesia ditujukan untuk membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan tangguh melalui pelaksanaan program pengurangan risiko bencana, peningkatan mata pencarian, dan bantuan kemanusiaan dalam tanggap darurat bencana.

CRS hsdir di Kota Kupang sudah lama dan projec ini fokus tethadap peningkatan kapasitas para pihak terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Salah satu  sektor penting yang memiki kaitan erat yakni   lingkungan hidup  sehingga KLHS memiliki prospek yang sama dengan projec yang kami jalankan. Dengan kami terlibat   program adaptasi dan motigasi perubahan iklim bisa terintegrasi dalam dokumen KLHS” ungkapnya.

Sedangkan untuk target  yang di harapkan   pemerintah,  masyarakat dan pihak swasta   harus bersinergi bersama   dan lebih tangguh memimalisir  dampak dan resiko  dari perubahan  iklim  terutama di daerah pesisir, sektor pertanian.

Menurunya, intervensi dari CRS yakni yakni memfasilitasi stakholder yabg ada di Kota Kupang untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas tentang penanganan terhadap mitigasi perubahan iklim.” Pemerintah harus melahirkan  kebijakan -kebijalan  terhadap penyediaan sumber daya air dan melakukan kerja-kerja konkrit untuk mengurangi resiko bencana serta ancaman perubahan iklim”ungkapnya.( Mf/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *