Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa, Undana Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi BNSP dan LPJK jenjang 4
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Universitas Nusa Cendana (Undana) terus bergerak melakukan langkah-langkah strategis guna mengembangkan pengetahuan d sesuai bidang ilmu dan salah satu agenda konkrit yang dilakukan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi BNSP dan LPJK jenjang 4 guna meningkatkan keterampilan mahasiswa terutama di bidang ilmu Teknik Sipil, Teknik Bangunan dan Teknik Arsitektur.
Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 Desember 2024 ini diselenggarakan di Sotis Hotel Kupang dan menghadirkan tim penguji profesional dari Bandung, dipimpin oleh Rastono, S.Pd., MM, yang didampingi dua orang tim penguji lainnya.
Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi BNSP dan LPJK jenjang 4 sejalan dengan undana dengan kebijakan Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. yakni memprioritaskan pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai modal utama dalam memasuki dunia kerja.
Sementara Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Jakobis J. Messakh, M.Si, hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pelatihan yang digelar merupakan salah satu tahapan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang jasa konstruksi dan juga sebagai rujukan ketika memasuki dunia kerja.
“Pelatihan ini akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan setelah mereka lulus. Sertifikat yang diberikan merupakan sertifikat yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Dr. Jakobis.
Lebih lanjut diuraikan, peserta pelatihan ini diikuti oleh 32 orang yang berasal dari dua program studi terkait, yakni 25 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) dan 7 mahasiswa dari Teknik Sipil. Ia menjelaskan bahwa pemilihan peserta didasarkan pada relevansi program pelatihan dengan jurusan yang mereka pilih, yaitu bidang teknik bangunan dan sipil.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi yang dapat diakui oleh dunia industri dan menjadi modal untuk mengembangkan karir mereka di masa depan,” papanya.
Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja ini, Undana, kata Dr. Jakobis, berharap agar para lulusannya tidak hanya siap dari segi pengetahuan akademik, tetapi juga siap dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.
Rastono, S.Pd., MM, salah satu tim penguji yang berasal dari Bandung, memberikan apresiasi tinggi kepada Undana yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, meskipun ia sering terlibat dalam kegiatan sertifikasi kompetensi seperti ini, ini adalah kali pertama ia melakukan sertifikasi di Undana.
“Ini adalah langkah besar dari Undana untuk mempersiapkan mahasiswa mereka agar siap menghadapi dunia kerja dengan kompetensi yang diakui secara nasional. Kami sangat mengapresiasi Undana atas penyelenggaraan acara ini,” kata Rastono.
Selain itu, para asesor dalam kegiatan ini adalah tenaga ahli yang berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah berlisensi secara nasional.
Menurut Rastono, sertifikasi kompetensi adalah salah satu cara untuk membuktikan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang, dan hal ini sangat berpengaruh saat mencari pekerjaan.
Ia berharap, sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kerja (LPTK) ini dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa Undana dalam berkompetisi di dunia kerja, khususnya di bidang jasa konstruksi.