Tingkatkan Layanan Publik, Walikota Resmi Serahkan Bantuan Perangkat Konsentrator Oksigen

Kupang, sonafntt-news.com. Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik terutama di bidang kesehatan Walikota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH resmi menyerahkan bantuan Perangkat Konsentrator Oksigen bagi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Kupang dan 2 Puskesmas di Kota Kupang yakni, Puskesmas Sikumana dan Puskesmas Bakunase. Bantuan berupa mesin konsentrator oksigen dari Pemerintah Kota Kupang.Turut mendampingi  bersama anggota DPRD Kota Kupang, Djainudin Lonek, SH., MH., Kepala Rutan Klas 2B Kupang, Muhammad Rizal Fuadi, A.Md.IP., SH., M.Si., dan para kepala Puskesmas,jumat 16 september 2021.

Wali Kota Kupang menguraikan bahwa  semoga  hadirnya mesin ini dapat memberikan manfaat bagi klinik di Rutan Kelas 2B Kupang dan bagi  yang menerima 2 unit dan Puskesmas yang masing-masing menerima 1 unit alat konsentrator oksigen dalam membantu ketersediaan oksigen bagi pasien yang membutuhkan. 

“Saya ingin dengan adanya mesin oksigen ini dapat berguna bagi saudara-saudara kita yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan oksigen, dan  kami paling utama adalah kita selalu diberi kesehatan oleh Tuhan,” tutur Wali Kota. 

 Kepala Rutan Kelas 2B Kupang dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih   atas bantuan 2 unit mesin konsentrator oksigen tersebut. Menurutnya dengan hadirnya alat ini dapat membantu klinik yang berada dalam Rutan. Bantuan ini tentu sangat membantu warga binaan yang mengalami  terkait masalah pernapasan maupun kekurangan oksigen dapat terbantu dengan alat tersebut. 

Perangkat konsentrator oksigen ini dapat bekerja dengan menyambungkannya ke stopkontak listrik. Cara kerja alat ini adalah menyaring udara di ruangan yang awalnya terdiri dari 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen. Lalu konsentrator oksigen menggunakan udara itu, kemudian menyaringnya dan diubah menjadi 90 hingga 95 persen oksigen murni.  Nitrogen dipisahkan untuk memberi pasien dosis oksigen.

Disaksikan media ini, alat konsentrator oksigen dilengkapi dengan panel untuk mengatur kadar oksigen yang dibutuhkan oleh pasien. Selanjutnya, pasien dapat menggunakan kanula hidung atau masker khusus yang terhubung pada alat tersebut. (SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *