Tunjang Pendapatan Keluarga, LKP Belun Diak lakukan Pelatihan Program Kualitas Hidup Bagi Perempuan Di Perbatasan RI – RDTL.
Atambua, Sonafntt- news.com.Dalam rangka menunjang pendapatan rumah tangga, Lembaga Kursus dan Pelatihan ( LKP ) Belun Diak melakukan pelatihan terhadap ibu – ibu rumah tangga sebanyak 25 Orang berupa pembuatan jamu kunyit asam, bertempat di kantor LKP Belun Diak Jln. Mente Asuulun kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan, Senin ( 21/9/2020 ). Kegiatan ini akan berlangsung sampai bulan November ( 3 bulan ) dan ditutup dengan kegiatan sarasehan berupa memajang hasil kerja kelompok dan juga di jual sebagai pemasukan kas kelompok.
Plt. Kepala Bidang Paud dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Maria Herlinda Asa Tuan, St, dalam sambutanya ketika membuka kegiatan itu mengungkapkan apresiasinya pada LKP Belun Diak atas kegiatan ini dan berharap terus intens dalam melakukan pemberdayaan bagi masyarakat Belu.
” Ini merupakan Program pemerintah dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan terutama dari direktorat pendidikan kemasyarakatan dan pendidikan khusus.
Program pemberdayaan ini terdiri dari beberapa program yang pertama itu BP3M, dimana akan diadakan sarasehan yang dikelola oleh dinas pendidikan dan kebudayaan yang kedua program PKHP ( Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan) dan diharapkan perempuan – perempuan marginal ini bisa bangkit dan meningkatkan kualitas hidup dari sumber daya Alam ( SDA ) yang ada di sekitar dan juga Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada untuk di kolaborasikan sehingga adanya peningkatan terhadap perempuan marginal, selain mengurus rumah tangganya, mengurus anak dan lainnya, mereka bisa bangkit mandiri dan berusa menopang ekonomi keluarganya,” Jelas Maria.
Lanjutnya, kegiatan berikut Desa fokasi, dikhususkan untuk perempuan dan langsung di bawah SKB. Selain itu, pendidikan non formal ( Negri ) akan ada 100 perempuan yang dilatih juga seperti ini. Hal tersebut akan memberikan petunjuk agar mereka lebih kerja menopang urusan hidup keluarga mereka.
Harapan kita, tidak terbatas pada saat pelatihan ini, tapi juga dapat dilanjutkan dalam kelompok dan per orang dalam keluarga, sehingga mereka bisa bangkit dan ada emansipasi wanita di sana, pemerintah selalu siap membantu itu,” pintanya.
Sementara itu, Direktur LKP Belun Diak Karlos Teles saat ditemui di sela – sela kegiatan itu mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan wujud nyata yang dilakukan oleh Lembaganya hasil kerja sama dengan Pemerintah guna memberdayakan ibu – ibu dalam meningkatkan ekonomi keluarganya.
” Hari ini kita lakukan pelatihan bagi Ibu – ibu di sini berupa pembuatan jamu kunyit asam dan nanti akan dijual berupa cair dan bubuk ke masyarakat. sehingga kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah dalam melancarkannya.
Pelatihan ini, sasarannya terutama pada kaum perempuan, sehingga diharapkan dapat membantu ekonomi keluarganya.Disamping itu, ini kan peningkatan kualitas perempuan, kalau bisa menjadi minuman sehat keluarga, terutama saat pandemi Covid – 19 begini,” Pinta Karlos dengan optimis.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dalam pelatihan ini para ibu – ibu akan dilatih cara membuat jamu yang baik dan benar oleh orang yang profesional dan juga akan dilatih soal manajemen pemasarannya di lapangan.
Sesuai dengan pantauan Sonafntt- News.com dilapangan, terlihat ibu – ibu begitu serius mengikuti pelatihan ini oleh narasumber Maria Magdalena Kisam (pengusaha jamu tradisional) dan begitu telaten mereka mempraktekannya.( DF / SN ).