Wagub Nai Soi Dipastikan Ke Jenewa Hadiri Undangan Atas Pengakuan Wipo Terhadap Sasando Sebagai kekayaan intelektual Dari NTT

Kota Kupang,Sonafntt-news.com.  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur  Josep Nai Soi (JNS) dipastikan bulan November  2022 berangkat ke Jenewa untuk menghadiri pertemuan  sekaligus mengambil sertikat  atas pengakuan World Intellectual Property  Organization (WIPO) atau organisasi Paten Dunia terhadap alat musik Sasando sebagai kekayaan intelektual milik NTT dan Indonesia.

Demikian disampaikan  Wagub JNS saat melakukan Konfrensi Pers di Lantai I Kantor Gubernur NTT,Jumat 16/9/2022.Turut mendampingi Wagub pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh,  Sekretaris KONI NTT, Lambert Tukan dan Kepala Biro Administrasi Administrasi Pimpinan, Prisilia Parera.

Wagub JNS menerangkan bahwa  berkat kerja sama dan dukungan  yang baik seluruh pihak dengan berbasis  data  akhirnya  World Intellectual Property  Organization (WIPO) atau organisasi Paten Dunia  mengakui dan menetapkan  musik Sasando sebagai kekayaan intelektual milik NTT dan Indonesia.

“Atas nama Pemerintah kami menyampaikan terima kasih yang berlimpah untuk semua pihak dan mari kita merawat,manfaatkan dan lestarikan  untuk generasi bangsa”ungkapnya.

“Memang ada negara yang juga mengklaim Sasando sebagai miliknya. Namun setelah kita meyakinkan WIPO, mereka akhirnya mengakui Sasando ini sebagai milik NTT. Tanggal 9 November nanti, saya akan ke Jenewa untuk mengambil sertifikat yang dikeluarkan oleh WIPO bahwa Sasando itu sah diakui dunia internasional sebagai milik NTT dan Indonesia. Jadi tidak ada kemungkinan  lagi negara lain untuk klaim itu sebagai miliknya karena WIPO sudah akui ini sebagai milik kita,” jelas Wagub JNS. 

Wagub juga menghimbau kepada kabupaten/kota untuk mendaftarkan kain tenun dan ekspresi budaya tradisonal lainnya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai kekayaan intelektual komunal.

“Nanti Kemenkumham yang akan daftarkan ke WIPO. Karena yamg mewakili Indonesia ke dunia internasional dari  paten, merek indikasi geografis itu adalah Kemenkumham. Saya menghimbau ke pemerintah daerah dan masyarakat untuk daftarkan kain tenun dan ekspresi budaya tradisional lainnya  agar kita tidak kecolongan lagi baik di tingkat nasional maupun internasional,”pungkas Wagub JNS. (SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *