34 Peserta Lomba Mazmur Dewasa Tampil Memukau Dalam Pesparani Nasional ke-II

Kupang,  Sonafntt-news.com.  Sebanyak 34 Peserta lomba Mazmur Dewasa tampil memukau dalam pesparani Nasional ke-II Tahun 2022 dimana semua peserta memberikan yang terbaik  untuk memuji dan memulaikan nama Tuhan

Pantauan media ini, kegiatan lomba Masmur Remaja berlangsung  dengan hikmah di Aula St.Maria Imacula Univesitas  Katolik Widya Mandira Kupang, minggu 30/10/2022.

Koordinator  lomba   Pesparani Nasional  Papua Barat Alexius D.Tange saat di sela-sela kegiatan menjelaskan bahwa pesparani merupakan salah satu langkah strategis untuk menyatuhkan, memperkuat persaudaraan antara sesama umat katolik dan untuk lomba hari ini semua kontingen memberikan yang terbaik.

Menurutnya,  hal yang harus diperhatikan menjaga sportifitas  dan hal yang harus ingat  terutama orang muda kegiatan ini salah satu sebagai media untuk menambah pengetahuan dan terus belajar  guna memberikan  produktif dengan melayani sesama dengan tulus.

Sedangkan, untuk kriteria lomba yang dilakukan hari ini yakni Mazmur dewasa, masmur remaja, dan paduan suara campuran,  untuk kategori Cerdas Cermat Rohani Anak, (CCR Anak), CCR Remaja, melalui tahapan babak pengisihan ,semifial dan Final.

Dalam kesempatan itu,  ia menyampaikan terima kasih untuk panitia Pesparani  Nasional ke-II karena menyiapkan fasilitas  yang memadai.” Salut untuk panitia memberikan pelayanan ramah.Selain itu, yang menarik  yakni Kota Kupang sebagai salah satu daerah yang bersih dan makanan lokal bisa dijangkau dengan harga murah.

Koordinator bidang usaha  LP3KD Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Rosli menyampaikan bahwa Kota Kupang sebagai salah satu daerah yang unik karena tidak berisik dan ramah dan menjunjung tinggi tolenasi antar umat beragama.Selain itu, hal yang harus diperhatikan memperhatikan semua tahapan kegiatsn agar berjalan dengan baik.

Salah satu Juri Lomba Paduan Suara Dewasa, Sisilia Hardyari usai kegiatan menerangkan bahwa secara umum  penilaian formatnya melalui digital. “Panitia sudah  membuat skemanya dan proses penilaian  lebih mudah dan hasil akhirnya langsung terimput dengan baik dan efektif,  dibanding sebelumnya dilakukan secara manual” ungkapnya. (Mf/SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *