Ayo Simak Kisah Sukses Susana Sarumaha Binsasi Dalam Menangani BPJS Ketenagakerjaan
TTU, Sonaf NTT-News.com. Susana Sarumaha Binsasi merupakan wakil ketua TP PKK Kabupaten Timor Tengah Utara yang sangat peduli dan terlibat langsung dalam urusan BPJS Ketenagakerjaan.
“ Selain menjalankan tugas sebagai TP PKK Kabupaten, ia juga gencar melakukan sosialisasi tentang BPJS Ketenagakerjaan karena baginya program ini sangat membantu masyarakat ketika mengalami resiko” ungkapnya kepada wartawan, kamis 7/11/2024.
Susana menguraikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu sarana strategis untuk memberikan perlindungan bagi pekerja baik formal maupun informal. Pekerja informal seperti tukang, petani, nelayan, peternak, pedagang, Guru Honorer, Sopir, Penjual Sayur, dan Grap maupun pekerja informal lainnya yang melayani publik.
Menurutnya, hal terutama adalah memberikan pemahaman yang baik dan benar di setiap desa/kelurahan, atau (tempat-tempat public, red) tentang betapa pentingnya manfaat BPJS Tenaga Kerja bagi masyarakat serta harus memiliki komitmen membayar iuran setiap bulan ketika mengalami resiko mendapat pelayanan sesuai aturan.
Selain itu, sesuai ketentuan warga yang tidak bisa didaftarkan sebagai peserta kecuali sama sekali tidak melakukan aktivitas yang melayani publik dan umurnya sudah diatas 64 tahun.
Susana juga menjelaskan bahwa warga dalam keadaan sakit namun bisa melakukan kegiatan publik misalnya berkebun bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, contoh seorang Bapak Di Desa Mamsena Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara yang stroke selama tujuh tahun ketika didatangi petugas hanya mendaftarkan ibu dan anaknya. Selain itu, untuk mengetahui lebih detail keadaan Bapak, kami mengunjungi dan memberikan penjelasan tentang Manfaat BPJS Tenaga Kerja.
“ Upaya selanjutnya saya membangun komunikasi dengan pimpinan BPJS Tenaga Kerja Cabang Atambua dan Puji Tuhan bisa mendaftarkan yang bersangkutan karena meskipun Sakit namun sehari-sehari di antar dengan transportasi roda dua menjalankan tugas sebagai guru honorer bahkan bapak tersebut sudah menjadi peserta tiga tahun dan sampai saat ini dia masih sehat ” ungkapnya.
Pengalaman berikut yang berkesan adalah setiap kali penyerahan santunan kematian saya selalu diundang untuk memberikan edukasi menyakinkan masyarakat bahkan lebih dari itu memberikan pemahaman agar santunan yang diberikan pemerintah benar-benar bermanfaat melalui hal-hal produktif guna melanjutkan kehidupan keluarga.
“ Hingga saat ini ribuan orang saya sudah bantu didaftarkan sebagai peserta, apa yang kami lakukan tulus dengan segala keterbatasan dan kiranya bermanfaat bahkan ada kisah ada menarik lagi saat melakukan kunjungan bersama TP PKK Kabupaten di Kelurahan Bansone Kecamatan Kota Kefamenanu” ungkapnya.
Dalam sambutan, saya menyinggung pentingnya BPJS Ketenagakerjaan dan edukasi ini dilakukan dengan efektif dalam setiap moment bahkan di saat itu mengajak ibu-ibu bergabung dan hal ini direspon baik dengan mendaftarkan mereka sebagai peserta namun terus membangun komunikasi dengan bapak Lurah agar bergabung dan melalui kerja sama yang baik dari istrinya dengan menyerahkan KTP akhirnya bisa didaftarkan.
“ Saya sudah bantu daftarkan dan masing-masing bayar 1 bulan dan ingat bulan berikut harus bayar, hal ini pun direspon baik ibu lurah.Dari pengalaman ini, banyak orang yang secara Sumber Daya Manusia dan ekonomi bisa bergabung namun membutuhkan kesadaran agar memanfaatkan program ini dengan baik” ungkapnya.
Dalam perjalanan selama tiga bulan, di suatu pagi mendapatkan pesan whatsapp dari ibu lurah bahwa bahwa belum bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan dan saat itu saya langsung merespon, ayo segera bayar ketika mengalami resiko manfaatnya sangat menolong keluarga namun ibu lurah tidak merespon, saya meyakini pasti mereka sudah membayar.
Sambung Susana, sore hari ia bersama Bapak Wakil Bupati TTU mengikuti acara keluarga di Desa Wini Kecamatan insana Utara dalam perjalanan pulang tiba-tiba ingat pesan whatsapp ibu lurah dan disaat itu saya berinisiatif membayar iuran 3 bulan
“ Habis membayar menyimpan Handphone di dalam tas, kami melanjutkan perjalanan dan tepat pukul 11.00 malam tiba di kota Kefamenanu dan selang beberapa menit kemudian saya kembali mengoperasikan Handphone saat membuka pesan di grup whatsapp banyak yang menyampaikan turut berduka cita, RIP,..RP,… RIP Bapak.Goris dan sama sekali tidak membayangkan bahwa ada resiko namun setelah ada yang menyampaikan turut berduka cita disertakan foto almarhum., di saat itu juga saya kaget kemudian langsung membangun komunikasi untuk memastikan informasi. informasi tersebut benar adanya yang telah dipanggil Tuhan merupakan Bapak Goris Bani, salah satu peserta yang baru mendaftar tiga bulan lalu” uraiya.
Langkah berikut yang saya lakukan adalah cek Kepesertaan BPJS dan ternyata inisiatif yang dilakukan Puji Tuhan sudah terbayarkan.pasca setelah pemakaman minggu berikutnya di urus dokumen sekaligus menyerahkan santunan kematian bagi ahli waris.
Baginya, ini sangat berkesan karena ketika menyerahkan santunan dengan Nilai Rp.42.000.000 keluarga merasa sangat terbantu, perhatian yang diberikan sangat bermanfaat bahkan saya secara pribadi sudah banyak membantu warga untuk menjadi peserta BPJS Tenaga Kerja.
Pengalaman menarik lainnya saat melakukan sosialisasi di Kecamatan Insana Utara, ada seorang ibu minta bergabung kemudian menyerahkan fotokopi KTP dan saya mendaftarnya untuk dua program perlindungan dengan nilai Rp.16.800.00, dan masuk kedua dia mengirim pesan whatsapp belum membayar kemudian saya mengambil inisiatif membayar dan masuk bulan ketiga saat ketemu menyampaikan “aduh Bu maaf saya belum sempat bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan dan saya pun mengambil solusi membayarkan, dalam benak apa yang kita lakukan tulus tentu berkat di hari esok” ungkapnya.
Susana lanjut menguraikan, seiring waktu masuk bulan keempat kami kaget mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan telah dipanggil Tuhan dan setelah pemakaman kami membangun komunikasi keluarga untuk pengurusan dokumen Santunan kematian.
“Melalui kerja sama yang baik akhirnya semua dokumen bisa di urus dan penyerahan santunan di Kantor Bupati TTU yang diterima langsung anaknya. Menurutnya Penyerahan di kantor Bupati TTU untuk beberapa ahli waris dan salah satunya peserta yang berasal dari Desa Wini dan hal ini sebagai edukasi ke publik pentingnya manfaat BPJS Tenaga Kerja.Di saat itu pula hadir kepala BPJS Tenaga Kerja Cabang Atambua. “ ungkapnya.
Ia menambahkan pengalaman serupa sudah banyak ia alami dan umumnya masyarakat TTU ketika menikmati langsung manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan bahkan saat ini masih memberikan edukasi dan bantuan bagi warga yang membutuhkan.